My pesantren is coming

951 80 3
                                    

Citra pun sampai dirumahnya dan langsung memasuki rumahnya dia berjalan menuju ruang keluarga yg sudah ada ayah mama dan kakaknya itu.

"Citra darimana kamu?!" Tanya ayahnya

"Rumah Ina"

"Bsk kan bisa, ayah baru pulang syng ayah rindu kamu tapi kamu malah pergi tadi" Ucap ayah nya.

"Rindu?" Tanyanya sambil tertawa. "Kalo ayah rindu sama aku knp baru dateng sekarang yah, 3 tahun ayah pergi ninggalin aku disini dan sebelum ayah berangkat bukannya ayah udah janji sama aku bakalan datang setiap aku ulang tahun tapi apa, ayah gapernah dateng. 3 tahun aku berharap bisa ngerasain ulang tahun bareng sama ayah sama mama tapi apa?? kalian terlalu sibuk dengan pekerjaan kalian sampe kalian lupa kalo kalian punya anak yg butuh kasih sayang kalian" ucapnya sambil berurai air mata.

Mereka bertiga pun hanya terdiam ketika Citra membuka semua keluhan nya selama ini.

"Cuma bi Nana, kak Fahri dan sahabat aku yg selalu ada buat aku, jadi jangan salahin aku kalo sikap aku kaya gini ke kalian" Ucapnya dan langsung meninggalkan mereka.

Kini Citra berada dikamar nya dan sesekali teringat masa kecilnya dulu yg sering bersama keluarga nya dan menginginkan nya agar bisa seperti dulu.

🐣

Tepat satu bukan Ina pergi hijrah ke pesantren meninggalkan ke dua sahabatnya itu. Sabtu pagi Citra terbangun karena suara bi Nana yg sedari mengetuk pintu kamarnya. Sambil membawa beberapa Potong Roti dan susu hangat. Citra pun terbangun dan membuka pintu kamarnya dan mengambil beberapa potong roti dan susu hangat itu.

"Makasih bi" Ucapnya kepada pembantunya itu.

"Non kata tuan teh gamau makan bareng dibawah" tanya bi Nana.

"Gak bi, Citra makan di kamar aja" ucap nya kepada pembantunya itu.

"Yaudah atuh non bibi balik ke dapur ya" Pamit nya.

Setelah Citra selesai makan Citra pun turun dan melihat ayah dan mamanya sedang duduk dan menikmati flim yg sedang mereka Toton. Citra pun duduk disamping ayahnya itu.

"Citra Mao ngomong serius sama kalian" Kata citra yg baru saja duduk.

"Kamu mau apa mau mama beliin tas atau mau beli skincare lagi" Ucap mamanya.

"Citra mau masuk pesantren" ucapnya to the point. Mereka berdua kaget dengan perkataan anaknya itu.

"Kenapa salah??" ucapnya lagi

"Kamu serius" Ayah nya meyakinkannya.

"Iya Citra yakin, kenapa gaboleh??" Tanyanya.

"Boleh sayang mama seneng banget, yaudah mama telpon pade kamu yg ngurusin pesantren dulu ya"

"Aku mau aku yg milih pesantren nya sendiri dan aku ingin masuk Pesantren Assyifa." Ucapnya kepada ayah dan Mama.

🚗

Setelah disetujui oleh kedua orang tuanya Citra pun bergegas membereskan barang-barang yang akan dia bawa ke Pesantren.

Mereka pun pergi mengantar Citra menuju pesantren yang dia inginkan perjalanannya pun yang lumayan lama. sesampainya mereka di sebuah pesantren mereka disambut oleh beberapa ustadzah yang mengajar di pondok tersebut.

"Assalamualaikum" ucap Salah satu Ustadzah tersebut.

"Waalaikumsalam" ucap keluarga Citra.

"Maaf, ada yg bisa kami bantu ibu bapak" Ucapnya sopan.

"Hmm... Ini ustazah saya ingin memasukkan anak saya ke pesantren sini" Jelas Reno ayahnya Citra.

"Oh kalo ingin memasukkan nya itu harus daftar dulu pak dan daftar nya itu di kyai Maulana dirumah utama"  Jelas ustazah.

Banyak mata yg melihat sinis kearah mereka lebih tepatnya ke arah citra kenapa? Yah karena sekarang citra memakai pakaian yg sangat tidak dianjurkan di pesantren ini.

"Mari pak bu saya antar kerumah utama" Ucap nya dengan ramah.

Mereka semua pun hanya mengikuti dua Ustadzah itu berjalan menuju rumah utama yang di maksudnya itu.

Mereka pun sampai di sebuah rumah yang rumah yang sederhana dengan cat yang berwarna hijau muda dengan beberapa tulisan tulisan Arab. Dan kami pun mengetuk pintu tersebut.

"Assalamualaikum yah" ucap ustazah Tersebut.

Dan keluar lah pria tua dengan rambut yang memutih dan ditutupi oleh peci hitam tersebut keluar dari kamarnya dan menuju ke tempat kita.

"Waalaikumssalam, Salamah ini kau bawa siapa" Tanyanya kepada ustazah yg bernama Salamah tersebut sambil melihat kearah keluarga kecil itu.

"Ini yah jadi ibu dan bapak ini ingin memasukkan anaknya ke pesantren ini" jelas nya.

"Hmm iya kyai saya Reno dan ini istri saya Bella" Perkenalan Reno kepada kyai Maulana "kami kesini ingin memasukkan anak kami Citra ke pesantren ini" ucapnya dan menunjuk Citra.

Citra tidak merespon perkataan ayah nya itu dia sedang sibuk mengunyah permen karet.

"Cit Salim" Omel Bella kepada anaknya itu.

"Ogah ahh emng dia siapa gue" Ucap Citra dengan tidak sopan.

"Tidak apa saya maklumi" Ucap nya dengan sabar.  "Kalau begitu biar nak Citra diantarkan langsung kekamar nya untuk berkenalan dengan temannya dan biar ibu dan bapak yg mengurus data nak Citra" jelas nya dan hanya dianguki oleh dua suami istri tersebut.

Citra pun berjalan menuju kamar yg akan ditempati nya diantar kan oleh ustadzah Salamah anak dari kyai Maulana. Sepanjang perjalanan menuju kamar banyak sepasang mata yg tidak berhenti melihat citra dengan tatapan aneh. Citra yg Merasa ditatap hanya memasang wajah yg sadis.

Sesampainya didepan kamar yg berukuran lebih kecil dari kamarnya itu Citra hanya terdiam dan merasa tidak nyaman dengan lingkungan nya. Ustadzah Salamah pun mengetuk pintu dan mengucapkan salam tidak lama seseorang yg berada didalam kamar itu pun keluar ada 3 cewe cantik yg sudah berada dihadapan mereka saat ini dan salah satu nya itu INA sahabat nya itu.

"Inaaaaaaaaa" teriak Citra.

Bersambung....

Maaf gaes part yg ini sedikit soalnya lagi gak konsen buat bikinnya😢

Terjebak Cinta PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang