seandainya

237 25 1
                                    

Citra pun keluar dari masjid dan ia dikagetkan oleh Azmi yang sudah ada di depan masjid, Azmi pun sama kagetnya ketika melihat Citra yang keluar dari masjid.

"Astaghfirullah" ucapnya bersama.

"kamu ngapain disini Mi?"

"seharusnya aku yang nanya kamu, kenapa kamu disini?"

"aku"

"iyaa kamuu"

"itu aku abis" belum selesai Citra melanjutkan omongannya Hanafi pun keluar dari dalam masjid.

"Citra abis ngomong sama ana" ucap Hanafi.

Dan dengan spontan Azmi pun melirik kedalam masjid yang nampak kosong.

"Kenapa?" tanya Hanafi yang melihat Azmi bingung.

"Berdua?"

"emang kamu liat ada orang lain selain kita?"

Tanya Hanafi dan Azmi pun menggeleng.

Citra yang sangat sebal dengan Hanafi mengajak Azmi untuk pergi meninggalkan Hanafi.

Namun langakhnya pun di hentikan oleh Hanafi. "saya akan menunggu jawaban kamu"

Ucap Hanafi lalu pergi mendahului Citra dan Azmi yang berhenti ketika mendengar ucapannya.

***

Hari pun semakin senja Citra yang masih di pesantren pun bergegas untuk kembali kerumahnya, namun tak ia sangka motor nya tak dapat di hidupkan.

"motornya kenapaa?" tanya Lisa.

"gatau nii Liss tumben banget, biasanya si gak begini"

"kata aku sii Allah gak ngizinin kamu buat ninggalin pesantren" Ucap Ina yang barus saja datang.

"Nahh benerr, Allah tau kalo kita masih kangen kamu" Tambah Lala.

"Hahaha bisa gitu yaa" ucap Citra sambil tertawa.

"Udahlahh Citt gausah dipaksa mending nginep disini aja sekalian flashback masa mondok dulu"

"Yahh tapi aku izin sama bang Fahri"

"Lho koo bang Fahri? Emng mama sama papah kamu kemana?" Tanya Lisa.

Citra pun tak menjawab pertanyaan Lisa ia hanya berusaha manahan air matanya yang hampir ingin jatuh.

"Cit kamu kenapa?"tanya Ina.

Citra pun dengan aekuat tenaga menahan air mata itu dan tersenyum. "gapapa kok, yaudah yuu masuk nanti aku ceritain sekalian aku mau numpang ngecas hp buat ngabarin bang Fahri kalo hari ini aku gak pulang"

"kamu serius mau nginep Citt?" tanya ina semangatt.

"Menurut kamu?" tanya Citra langsung menarik ke tiga tangan sahabat nya.

***

Disisi lain Raihan yang sudah menceritakan semuanya kejadian yang dialami oleh Citra ke para sahabat sahabat nya termasuk Hanafi.

Semua yang mendengar kejadian yang dialami Citra pun sangat kaget sekaligus sedih atas apa yang menimpa Citra

Di pertengahan obrolan mereka Hanafi pun izin untuk pergi.

"mau kemana Han?"

Hanafi pun hanya menoleh tanpa berniat untuk membalas pertanyaan Azmi.

Ia berjalan untuk mencari keberadaan Citra, ia ingin meminta maaf karna iaerasa bahwa kejadian yang menimpah perempuan itu karna perbuatannya juga.

Saat ia ingin melewati perbatasan santri laki laki dan perempuan Hanafi pun melihat Citra yang sedang duduk bersama Ina dan Lisa, mereka sedang duduk di gazebo yang berada di perbatasan.

Terjebak Cinta PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang