Liara masih diam di dalam mobilnya tampak berpikir, sekarang dia sedang berada di parkiran sekolah bukannya tidak bersemangat hanya saja dia tidak ingin jika harus bertemu dengan orang itu tapi mau tidak mau namanya satu sekolah pasti akan bertemu juga nantinya.
Dengan malas Liara keluar dari dalam mobil, melangkahkan kakinya menelusuri koridor kelas namun sebelum sampai di kelas Liara selalu di ganggu dengan sorakan sorakan yang tak jelas dari kelas kelas lain yang memujinya bahkan ada juga yang menatap sinis dirinya. Liara tak memperdulikan itu
"Haiii, lo Liara?"tanya seseorang yang berhasil membuat langkah Liara terhenti.
Liara yang merasa namanya disebut menatap seorang cowok yang memanggilnya tadi "iya kenapa?"
"Gak papa sih coma mau kenalan aja, btw nama gue Arga"kata cowok itu sembari mengulurkan tangan namun Liara sama sekali tak membalas uluran tangan itu "Ok" katanya acuh lalu melanjutkan kembali jalannya.
Arga yang merasa Liara tak merespon uluran tangannya kembali lalu memasukan tangannya ke saku celana. Menatap kepergian Liara, cowok itu tersenyum miring "Cantik."
Liara masuk kedalam lift. Saat pintu lift hendak tertutup, tiba-tiba segerombolan cowok ikut masuk kedalam lift, siapa lagi kalau bukan Bara dkk. Liara terdiam kaku saat mendapati dari segerombolan cowok itu, ada cowok yang selalu ingin dia hindari. seketika itupun Liara langsung bersembunyi di balik belakang dua siswi yang lebih tinggi darinya yang kebetulan juga ada di dalam lift tersebut.
Dion yang emang kebiasaan jiwa sok kegantengannya muncul menggoda 2 siswi itu di dalam lift "cuit, cantik! Boleh kenalan gak?"godanya bersiul sembari menyugarkan rambutnya kebelakang.
Namun tak ada respon dari kedua siswi itu, kedua kakak kelasnya itu malah sengaja mengalihkan pandangannya ke arah lain.
"Yahhahaa, kesian bat deh lo Yon-Yon! makanya jangan sok kegantengan jadi orang"Iqbal menoyor kepala Dion
"Namanya juga usaha, iya gak cantik, babang Dion emang gantengkan?"tanyanya lagi berusaha menggoda dengan mengedipkan sebelah matanya
"GAK!"balas keduanya kompak
Gelak tawa dari teman temannya, Dion yang merasa ditolak hanya mengerucutkan bibirnya kebawah. Lain halnya dengan Liara hanya mendengarkan tanpa mengeluarkan suaranya dengan wajah panik berusaha menyembunyikan dirinya agar tidak terlihat.
Bagas yang kebetulan berada di dalam lift paling belakang merasa ada yang aneh di sebelah kanannya. Tertarik untuk menoleh dan mendapati ternyata ada siswi lain yang tampak bersembunyi, entahlah Bagas juga tidak peduli.
Saat sampai di lantai 3, Liara keluar dari persembunyiannya dengan perasaan yang memburu dan jantung yang berdegup kencang.
Bagas yang refleks menoleh disebelahnya melihat siswi itu bingung.
Ting!!
Pintu lift pun terbuka lebar, dengan langkah tergesa-gesa Liara berjalan cepat keluar dari dalam lift lebih dulu ingin menerobos.
Namun bertepatan dengan itu, Bara yang memang berada paling depan dengan mudah keluar, saat dirinya melangkahkan kaki keluar tiba-tiba ada seseorang yang menabraknya dari belakang.
Liara yang tak sengaja melakukan itu pun meminta maaf, tanpa mengalihkan pandangannya dari bawah "Sorry!" ucapnya berlari terburu-buru karna takut dirinya di ketahui.
Bagas yang mengenali siapa siswi yang dilihatnya tadi hanya menaikkan sebelah alisnya "pantes" gumamnya.
"WOYYY!!"teriak Bara geram
"Ettt, dahh! tuh cewek buru buru bener"omel Dion yang juga ikut keluar dari lift.
"Kek kenal tu cewek"Iqbal yang menatap kepergian cewek yang menabrak Bara tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are Complicated
Teen Fiction- KETIKA CINTA DAN PERSAHABATAN MEREKA DI UJI!! - BUKAN HANYA BERPATOK PADA TOKOH UTAMA TAPI SEMUA TOKOH SAMA!!! 📍 ELBARAN ALVEORO Dan CHELSEA LIANDRA berteman sejak kecil. Pada saat duduk di bangku kelas 8 SMP mereka resmi berpacaran. Setelah terj...