• JALAN •

28 1 0
                                    


Dengan menaiki motor sport kesayangannya Bara ngapel ke rumah tunangannya siapa lagi kalo bukan Seanya. Niatnya ingin mengajak jalan-jalan sore bersama doi.

Cowok yang menyandang status Marga Callagra itu sampai di kediaman Vanxer. Bara memencet tombol bel yang letaknya di samping pintu masuk.

Tidak lama pintu di buka dari dalam oleh sang penghuni rumah.

"Eh elo Bar!"tegur sapa Cowok yang terlihat lebih dewasa dari Bara.

"Ngapain?"

"Mau ketemu cewek gue lah"jawab Bara nada bicaranya sedikit angkuh.

"Cewek lo siapa?"tanya Arzean pura-pura forget.

"Adek lo lah siapa lagi!"

Arzean mangut-mangut "Oohh. Liara maksud lo?"tanyanya memperjelas.

"Apaan sih lo bang gak jelas"cetus Bara

"Bang bang lo pikir gue Abang jualan bakso. Dan lagi gue bukan Abang lo"sahut Arzean

Bara tertawa renyah "Ya kan lo Abang ipar gue!"

"Dih najis"desis Arzean

"Serah lo deh minggir gue mau ketemu TUNANGAN gue"ujar Bara sengaja menekan kata tunangan.

Zen sengaja berdiri di ambang pintu masuk menghalangi jalan Bara. Jahil sikit-sikit tidak apa-apa lah sekalian memperdekat keduanya

"Liara gak ada tadi di jemput sama cowok nya"

"Apaan orang gue cowok nya!"

"Minggir deh lo bang"titah Bara

Zen menelisik memperhatikan Bara dari bawah sampai atas "Masa dateng ke rumah TUNANGAN gak bawa apa-apa" balas Zen sengaja menekan kata tunangan seperti Bara tadi.

Bara menggaruk kepalanya, ia tidak kepikiran untuk membawa sesuatu pikirannya hanya tertuju mengajak Liara. "Entar deh bang abis ngajak Liara jalan pulangnya gue bawain martabak"

Zen menimbang-nimbang jarinya mengetuk dagunya seperti memikirkan penawaran Bara.

Zen menggeser badannya seakan memberi lewat pada Bara "Awas lo boongin gue!"peringatinya.

Bara mengacung jempolnya ke atas. Melenggang masuk ke dalam menaiki tangga.

Tanpa mengetuk pintu karna pintunya sudah terbuka lebih dulu. Bara mendapati Liara yang duduk anteng di atas kasur.

"Sayang"

Merasa terpanggil Liara menoleh "El?!"

"Ngapain ke sini?"

Bara menghampiri Liara "Jalan yuk yang!"ajaknya

"Kemana?"

"Terserah kamu"

Liara berpikir sejenak, setelah di pikir-pikir bosen juga dia di rumah tidak ada kerjaan.

"Ke taman gimana?"usul Liara

Bara mengusap rambut Liara sayang "Boleh"

Liara tampak bersemangat "Yaudah aku siap-siap dulu"katanya

Bara menyunggingkan bibirnya seraya tersenyum simpul melihat tingkah Liara yang bersemangat di ajak jalan. Sudah lama juga mereka tidak pergi berdua.

"Kamu keluar dulu ih"suruh Liara

"Aku tunggu di bawah ya" Bara melenggang pergi keluar dari kamar Liara

"Cepet banget pulangnya?"tanya Zen yang duduk di ruang tengah melihat Bara turun tangga.

We Are ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang