• BERTAMU •

64 2 0
                                    

   
       Bara memakai kemeja berwarna merah kotak-kotak dengan kancing yang sepenuhnya terbuka, berlapiskan kaos berwarna putih di dalam, serta celana jeans hitam. Bara keluar dari kamarnya, menuruni anak tangga untuk menuju lantai bawah.

 Bara keluar dari kamarnya, menuruni anak tangga untuk menuju lantai bawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aduh anak mamah ganteng banget"sapa Vanya -mama dari Bara

Bara menghampiri Mamanya "Dari lahir kali, Mah!"

Vanya tersenyum "Emang kamu mau kemana?"tanya beliau

"Mau kerumah menantu mama"sahut Bara

Vanya mengernyit, lalu tak lama menyeletuk "Yaa ampun! mama baru inget, Liara sama keluarganya udah balik lagi, ya ke Jakarta?!"

"Mama udah tau?"

Jadi apakah cuma dirinya saja yang terlambat mengetahui hal itu. Sungguh mengesalkan dan menyebalkan.

"Udah, dua hari yang lalu Lidiya nelpon mama ngasih tau"

Perlu diketahui keluarga Bara maupun keluarga Liara sudah mengetahui tentang hubungan dari kedua anaknya itu. Ya, jelaslah tau, karna mereka sendiri yang menjodohkan anak mereka dari kecil.

"Kok, mama gak ngasih tau?! aku baru kemarin taunya"dengus Bara.

"Lho? mama kira kamu udah tau, kan dia sekolah di sekolahan kamu juga. emangnya gak ketemu?!"

Keluarganya belum tahu saja, kalo hubungan Bara dan Liara sedang merenggang.

Bara dengan muka masamnya "Udahlah mah, aku berangkat"cemberutnya

Vanya terkekeh "Kok ngambek gitu mukanya, senyum dong! kan mau ketemu sama menantu mama"bujuk beliau.

Entahlah setelah mendengar itu, Bara kembali tersenyum. mengingat dia akan bertemu dengan sang pujaan hatinya. Bara menyalami tangan mamanya.

"Sampein salam mama ya, maaf belum sempet mampir kerumah" Bara mengangguk, mengiyakan.

___________________________________________

"Eh? ada Bara! aduh ,udah lama gak ketemu makin ganteng aja kamu"puji Lidiya saat menyambut kehadiran Bara di depan pintu.

Bara menyalami tangan Lidiya "Makasih tante"

"Kok tante, mamih dong harusnya"ralat Lidiya membuat Bara tersipu

Bara tersenyum simpul "iya mih!"

"Nah gitu dong, biasanya juga kan manggil mamih"

Bara tersenyum tulus "Mamih apa kabar, Papih sama bang Arzen juga gimana kabarnya?"

"Semuanya baik-baik aja"jawab Vanya ramah, "Yaudah, masuk ke dalam yuk!"ajak beliau.

Bara masuk ke dalam rumah, namun cowok itu tetap berdiri di ruang tamu.

"Mau minum apa, Bar?"

"Terserah mamih aja. Liara ada mih?" Bara celengak celinguk

We Are ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang