• UPACARA •

44 1 0
                                    


"Caesa buruan!"

"Bentar!"

Caesa sibuk mengobrak-abrik tasnya untuk mencari topi karna sebentar lagi upacara bendera akan segera di laksanakan, sedangkan teman-temannya sudah siap lengkap dengan topi serta dasi menunggu di depan kelas.

"Duh mana sih anjir!"

"Udah pada baris Sa"teriak Cikka dari luar

"Mampus gue!" Caesa pasrah, akhirnya ia keluar dengan wajah panik.

"Ada gak?"tanya Liara

Caesa hanya menggeleng lemah "Kebiasaan sih lo ketinggalan mulu"geram Angel

"Terus gimana masa gue di hukum sendirian"melas Caesa matanya mulai berkaca-kaca.

Sebenarnya mereka juga tidak tega melihat Caesa di hukum tapi mau gimana lagi salah dia sendiri kan.

"Udah tenang aja, lo gak bakal di hukum sendirian kok"ujar Angel mengelus punggung Caesa

Mendengar itu matanya langsung berbinar "Serius! Kalian mau nemenin gue"

Ketiganya menggeleng membuat Caesa mendengus kesal "Terus!"

"Pasti ada lah murid lain juga yang di hukum, biasanya kan gitu ada aja terus yang di hukum setiap apel Bara and the geng contohnya"terang Angel

Caesa menghembuskan napasnya pasrah "Yaudah lah"

Mereka turun melalui lift untuk baris ke lapangan mencari barisan kelas mereka.

-

"Gila gue lupa bawa topi lagi" berbeda dari Caesa tadi, cowok ini tampak santai

"Gak papa deh, sekali-sekali gue di hukum"ujarnya

"Sekali-sekali lo bilang, heh setiap Apel kali di hukum mulu"gerutu Zikry

Dengan wajah tanpa beban "Yaudah si, kalian pada gak bawa juga kan"

"Mata lo buta gue udah rapi + ganteng gini"pekik Zikry

"Yaudah masih ada Iqbal"ujar Dion namun wajahnya tidak sesantai tadi

"Enak aja gue bawa nih" pamer Iqbal memakai topinya serta dasi yang sudah melekat di kerah seragamnya.

"Lo- "hendak bertanya pada Bagas namun diurungkan karna melihat cowok itu sudah rapi dengan semua perlengkapan.

Dengan perasaan was-was karna hanya ada 1 harapan "Lo Bar, gue tau lo gak mungkin biarin gue sendirian kan?"

"Gak deh, kali ini gue mau tobat"

Mendengar penuturan dari Bara mereka memutar bola mata malas , jelas saja tidak ada yang percaya apalagi melihat wajah cengengesan Bara pasti ada sesuatu yang di rencanakannya.

"Ck! Masa gue sendirian gak setia kawan lo pada"kesal Dion

_

Di lapangan sudah ramai siswa siswi berbaris di barisan kelas masing-masing berbeda dari Caesa dan Dion mereka berbaris terpisah di barisan lain khusus untuk murid yang tidak memakai perlengkapan saat upacara.

Bukan hanya mereka terlihat kurang lebih ada 15 orang yang juga tidak memenuhi aturan ketika upacara. Namun sialnya dari 15 orang itu kenapa harus cowok minus akhlak ini yang berbaris di sampingnya.

"Sana lo"

Namun cowok itu seakan pura-pura tak melihat "Eh ada my sweety"

"Lupa bawa topi juga ya?"

"Pake nanya lagi"

"Sama dong gue juga, berarti kita jodoh"ucap Dion bangga

"Ck! Gak sudi"

We Are ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang