• PIKIRAN •

44 0 0
                                    


"Cik lo kenapa sih?"tanya Liara yang sedari tadi melihat Cikka hanya diam membisu.

Sekarang ini mereka sedang berada di kelas sembari menunggu guru pengisi mata pelajaran selanjutnya. Cikka menoleh sebentar seraya menggeleng menjawab.

"Serius bege! Lo ada masalah?"tanya Caesa care

Sebelum mengeluarkan baitan kata Cikka menghembuskan napas panjang "Gue lagi mikir!"

"Mikirin apa?"sahut Angel

"Gue harus apa ya biar bisa deket sama Bagas"

Ketiga cewek itu tercengang "Anjir jadi dari tadi lo mikirin Bagas?!"celetuk Caesa

Cikka menganggukan kepalanya "Tadi gue liat Dini nemplok-nemplokin Bagas mulu kan anjing!"dumelnya

"Jadi gue harus gesit juga lah. Masa diem doang nunggu Bagas peka sendiri gitu? Ya kali!"

"Sabar Cik sabar jangan agresif kayak Dini. Bukan lo banget tau gak!"tutur Caesa yang di angguki Liara dan Angel.

"Terus Bagas nya gimana nanggepin Dini gak?"tanya Liara

"Enggak sih"jeda Cikka "Y-ya kan lo tau Bagas kayak gimana orangnya mana peduli dia!"sambungnya

"Bagus dong berarti lo punya kesempatan"sahut Caesa

Cikka mendengus "Justru itu Sa. Dini yang agresif aja gak di peduliin apalagi gue yang cuma melototin dari jauh"

"Kenapa gak coba buka hati lo buat Zikry"kata Angel memberi solusi

Sontak ketiganya menoleh pada Angel. Liara mengangguk setuju mendengar usulan itu "Iya dari pada sama Bagas. Lo sendiri kan yang nyesek!"

Cikka menggeleng lesu "Gue gak suka sama Zikry. Mau di gimanain pun hati gue tetap ke Bagas"cicitnya

"Lo bener"tanpa tau masing-masing dari ketiga cewek itu membatin kompak.

***

Di toilet pria kini ada 2 cowok bertubuh jangkung yang sedang adu cekcok.

"Gue denger nyokap lo nikah lagi?"tanya siswa berkacamata layaknya cupu

Cowok satunya mengangguk seraya berdehem singkat menjawab pertanyaan dari siswa yang notabenenya adalah adik kelasnya.

Senyum smirk terbit di wajah siswa bermata empat itu "Lo punya adik tiri juga kan?"

"Dan adik tiri lo itu temen ceweknya Bara"tambahnya

Seakan tau ke mana arah pembicaraan dan yang di inginkan oleh siswa berpakaian layaknya cupu tetapi tidak terlihat cupu sama sekali ketika berbicara. Cowok satunya langsung mendelik "Masalah lo gak ada hubungannya sama adik gue"desisnya

Prok! prok! prok!

"Woww"siswa itu bertepuk tangan seraya terkekeh sinis dengan tangan yang membenarkan kaca matanya. "Perlu lo inget yang lo sebut adik itu, dia bukan adik kandung lo dan lo gak punya ikatan darah apapun tapi lo punya hubungan darah dari keluarga Mannone. Jadi gue harap lo lebih milih sepupu lo sendiri yang jelas-jelas punya hubungan darah sama lo bukan malah berpihak sama orang baru!"

"Gue gak peduli meskipun dia bukan adik kandung gue dan perlu lo tau gue udah lepas marga Mannone saat nyokap gue nikah"tegas cowok itu

Cowok itu kembali berucap "Kalo pun lo mau balesin dendam kakak lo jangan bawa-bawa adik gue"tekannya

"Terserah kalo lo gak mau bantuin gue tapi adik lo bakalan gue seret ke masalah ini karna dia deket sama target gue"siswa itu menggantungkan kalimatnya seraya menimbang- imbang "Kayaknya adik lo lebih berguna untuk ini"lanjutnya

We Are ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang