Di ruang kelas XI IPA 4 kini keadaan senyap! Karna jam pelajaran sedang berlangsung. Guru yang mengisi mata pelajaran Bahasa Inggris, Ibu Rini sekaligus wali kelas itu sedang menerangkan materi di depan."Someone doesn't understand?"tanya Bu Rini
"No!"
"Ok. If it's not there open your book on page thirty-four do parts one through fifteen"perintah Bu Rini
"Yes ma'am"sahut mereka serentak.
Hening kembali karna fokus mengerjakan tugas yang barusan di suruh. Tiba-tiba terdengar teriakan menggema dari seorang guru.
"BARAAA!"
"DION!"
"IQBAL!"
"SINI KALIAN! JANGAN LARI. MAU SAYA BERATKAN HUKUMAN KALIAN!!"teriak guru killer
"Bara lagi Bara lagi"ucap Bu Rini kala mendengar lantang teriakan menyebut nama murid yang terbilang terkenal seantero kelas walau masih duduk di kelas 11 tapi keterkenalannya bahkan melebihi kelas 12 yang lebih lama sekolah di sini.
Bu Rini geleng-geleng kepala melihat kelakuan Bara yang main aksi kejar-kejaran dengan guru BK itu.
"Itu jangan di jadikan contoh ya anak-anak. Ibu harap anak didik ibu di kelas ini semua nya jangan pada bandel seperti kelas lain"nasehat sang wali kelas.
"Tenang Bu di kelas ini semua muridnya pada rajin-rajin kok Bu"imbuh Nizer dengan bangganya.
"Dih sok sokkan tugas aja lo sering keteteran"sahut Ridho
"Lo juga sama Dho!"seru sang ketua kelas
Ridho bungkam tidak berkutik sama sekali atau pun mengelak karna itu memang sebuah fakta yang terkuak.
"BAARAAAA!"
"Buset udah ngalahin toa anjir suara Pak Dodit"ucap Nizer
Semua pasang mata langsung mengarah pada pintu kelas di mana Bara beserta komplotannya berlari karna di kejar oleh Guru BK. Entah lah ulah apa lagi yang di lakukan murid kesayangan semua guru itu.
"Sudah-sudah! Abaikan yang di luar. Lanjut kerjakan tugas kalian"titah Bu Rini pada anak didiknya.
Semua menurut, Kembali pada buku masing-masing.
"Cowok lo tuh Ra gak berubah-berubah"celetuk Caesa
"Cowok lo juga sama!"sahut Angel
"Lah cowok gue siapa anjir?!"cengo Caesa
"Parah. Cowok sendiri gak di anggep"lanjut Cikka geleng-geleng kepala.
"Siapa sih!"
"Itu yang sering manggil lo my sweety"ledek Cikka memperagakan suaranya seperti Dion.
"Idih. Dia bukan cowok gue dan lagi kita gak pacaran. Dion nya aja gak pernah tuh nembak gue"
Liara, Angel dan Cikka langsung saling bertukar melempar pandangan dan berakhir menatap Caesa mengejek.
"Cieee yang berharap di tembak Dion"goda ketiganya kompak.
"Gak! siapa juga yang mau sama spiyon"sungut Caesa
"Yakin?"
"I-iya lah! Ngapain juga pacaran sama tuh kadal cap kodok"
"Masa?"
"iih lo bertiga kenapa sih kompak banget!"dungkul Caesa
"Oke kita liat nanti"
"Apa kah seorang Cassie Alexa akan jatuh ke pelukan Mardion Stefano"tutur Cikka dramatis.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are Complicated
Fiksi Remaja- KETIKA CINTA DAN PERSAHABATAN MEREKA DI UJI!! - BUKAN HANYA BERPATOK PADA TOKOH UTAMA TAPI SEMUA TOKOH SAMA!!! 📍 ELBARAN ALVEORO Dan CHELSEA LIANDRA berteman sejak kecil. Pada saat duduk di bangku kelas 8 SMP mereka resmi berpacaran. Setelah terj...