• KUMAT •

52 1 0
                                    


Terik matahari yang berada tepat di atas kepala dengan udara yang berhembusan serta keringat bercucuran menambah ke tampanan para siswa yang kini tengah bermain basket di tengah lapangan.

Para most wanted itu dengan coolnya memainkan skilnya dalam basket mengundang teriakan histeris dari siswi-siswi yang menonton permainan mereka.

Kelas IPA 7 melawan kelas IPA 1. Bola berada di tangan Iqbal, ia mendribling bola lantas di hadang oleh 2 lawannya.

"Wah keroyokan nih"

"Bacod lo Bal"sahut keduanya

Iqbal terkekeh, dengan sedikit menggunakan skillnya ia mengarahkan bola ke kanan dan ke kiri serta kedua orang yang di depannya ini juga mengikutinya ke kanan dan kiri.

Ia tersenyum smirk saat hendak mendribling ke kanan di pastinya lawannya juga akan mengarah ke kanan saat lawannya lengah Iqbal mempassing bola ke arah timnya yang di tangkap oleh Bara.

Beruntung tubuh atletis Bara yang sempurna menangkap bola tepat sebelum lawannya ingin menyambut bola. Bara mendribling bola mendekat ke arah ring, di sana sudah di jaga oleh 2 orang lawannya yang di cegat oleh Dion dan Zikry. Matanya melirik ke arah kanan terlihat sudah ada Bagas yang menunggu Bara melemparkan bola ke arahnya.

Bara mempassing bola ke arah Bagas dengan gesit Bagas menangkap bola itu, saat lawannya ingin mendekat merebut bola, Bagas berusaha menghindar tanpa banyak taktik Bagas menshooting bola ke arah ring yang berjarak 6,75 m dengan melompat hingga baju seragamnya sedikit terangkat memperlihatkan perut sixpack nya lantas bola tepat sempurna masuk ke dalam ring.

Kini Bagas yang mencetak poin karna Bara sudah banyak mendapatkan poin. Permainan selesai, sudah di pastikan tim Bara lah yang menang, siswi-siswi bersorak heboh.

"Bagas keren banget"

"Bara tambah ganteng kalo keringetan"

"Keren banget sih kalian"

"Pengen jadi salah satu pacarnya deh"

"Cool bat anjir"

Teriakan memuji itu mendadak berubah menjadi sinis saat melihat seorang cewek dengan capernya mendekati Bara dengan membawakan sebotol minuman.

"Caper banget"

"Udah tau gak di anggep masih aja ngarep"

"Adek kelas genit banget"

Cewek itu tak peduli dengan angkuhnya ia bisa dekat dengan Bara "Nih Kak" cewek bernama Dinda yang selalu mengejar Bara itu menyodorkan minuman.

Bara tak peduli lebih tepatnya tak mendengar karna perhatiannya teralihkan pada siswi di ujung sana yang sedang meminum minumannya, Bara tertarik untuk mendekatinya.

"Mau kemana kak?"tanya Dinda, Bara seakan menganggapnya tidak ada.

"Bara kesini tuh"kata Angel

Liara meneguk minumannya yang tersisa setengah, ia melirik ke arah lapangan bener saja Bara sedang berlari ke arah mereka.

Tanpa meminta persetujuan Bara merebut minuman dari tangan Liara meneguknya hingga tak tersisa. Tindakan itu tak terlewatkan oleh banyaknya pasang mata yang melihat ke arah mereka.

"Makasih sayang"kata Bara tersenyum lebar

Liara mendengus "Orang aku gak nawarin!"

"Biarin"ucap Bara enteng melempar botol kosong itu ke tempat sampah

Liara mencibik "Itu punya aku kok di habisin sih" menunjuk botol yang sudah di buang ke tempat sampah oleh Bara

"Punya kamu berarti punya aku juga"

We Are ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang