• PEMBALASAN •

33 0 0
                                    


Vito Zericho Mannone, remaja berusia 15 tahun. Adek kelas yang dulunya pernah di bully Bara itu sudah tidak lagi mengenakan kacamata bulatnya serta rambut yang tidak lagi tertata rapi seperti Vito yang orang tau di sekolah.

Kini ia merubah semua penampilannya menjadi dirinya yang asli. Berlagak seperti orang baik nan polos dan berpenampilan layaknya cowok cupu nan culun saat di sekolah yang nyatanya itu hanyalah trik semata yang Vito mainkan. Semua itu memang sengaja Vito lakukan untuk menarik lawannya.

Terlihat lah ia sekarang dengan kepribadian dirinya yang sebenarnya, karna mulai sekarang tidak akan ada lagi Vito yang orang sering lihat di sekolah. Kesan cupu ataupun culun dari cowok itu mendadak hilang. Malahan sekarang aura badboy yang terpancar dari kehadirannya.

Itu yang Liara tangkap sekarang dari sosok Vito, penuh dengan tipu daya. Tidak di sangka ternyata Adek kelas yang pernah di tolongnya dulu kini berdiri di hadapannya dengan versi yang berbeda atau mungkin ini versi aslinya.

Liara akui, ia memang sempat terkejut awalnya namun ia berusaha tetap tenang.

"Kenapa lo bawa gue kesini?"

Sunyi, itu yang Liara rasakan saat pertama kali ia menginjak lantai. Sebuah ruangan yang usang, penuh dengan debu tak berpenghuni kini menjadi tempat pertemuan kedua orang itu. Ruangan yang asing bagi Liara tapi tidak dengan Vito.

Memang benar, Vito yang membawa Liara hingga sampai di tempat ini. Dengan Vito yang memberitahukan Liara lewat Chat bahwa ia dalam masalah, berharap Liara membantunya. Namun nyatanya Liara kurang merespon hingga pada akhirnya Vito menyebut nama tunangannya, tanpa di paksa Liara langsung menuju tempat lokasi yang di kirim Vito.

"Lo-"

"Gue Adek dari cewek yang udah cowok lo rusak!!"penuturan Vito yang tidak dapat di mengerti oleh Liara.

"Gue Vito Zericho Mannone" Melihat keterdiaman Liara, Vito memperkenalkan dirinya dengan menyebut nama marganya

"Lo Adek nya Vita?"tanya Liara memastikan karna ia baru ingat, Mannone adalah marga yang sama dengan cewek itu.

Tanpa menghiraukan pertanyaan Liara, Vito menelisik setiap inci ruangan itu "Lo tau ini tempat apa?"tanyanya basa-basi

Liara hanya diam karna memang ia tidak tau apa-apa.

"Tempat dimana setahun yang lalu Kakak gue kehilangan hal berharga dalam hidupnya" Vito menatap benci Liara meskipun bukan Liara yang melakukan nya. "ITU SEMUA KARNA ULAH COWOK LO!!"

Liara yang sedari tadi diam, terkejut? Tentu saja. Tapi Liara tidak akan langsung percaya dengan Vito.

"Cowok lo brengsek!! Bara gak mau tanggung jawab" dengan nada sedikit bergetar Vito mengatakan hal menyakitkan itu "Lo tau gimana keadaan Kakak gue hah?! Dia hancur bahkan nyaris bunuh diri kalo saat itu gue terlambat buat cegah dia"

"Vita keguguran, itu yang buat dia tambah depresi. Kakak gue nanggung semuanya sendiri"

Liara menggeleng tegas mendengarnya "Gak! Lo bohong!!! Bara gak mungkin lakuin itu"bantahnya mengerti arah pembicaraan Vito.

"Emang cowok lo aja yang brengsek, sok polos depan lo, seakan gak pernah terjadi apa-apa" Vito terkekeh ringan seraya mengusap kasar sudut matanya " Oh, atau mungkin lo nya yang terlalu bodoh karna gampang di begoin sama cowok brengsek itu"

"Lo jangan asal tuduh, gue lebih kenal Bara daripada lo" Liara berujar yakin "Lo nuduh Bara emangnya ada bukti?"

"TERUS KALO BUKAN BARA, SIAPA HAH?!!"

"LO TANYA AJA SAMA PACARNYA, JANGAN NGELIBATIN COWOK GUE!" Bukan karna tidak punya rasa empati, tapi Liara yakin Bara tidak akan melewati batas apalagi melakukan hal menjijikkan itu.

We Are ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang