• FourGirls C •

57 1 0
                                    


Seperti kesepakatan tadi pulang sekolah keempat cewek cantik itu kini menampakkan kaki di gedung mall, mereka berjalan beriringan sembari melihat-lihat di sekeliling.

"Kesana yuk"ajak Cikka menunjuk toko penjual aksesoris.

"Nonton aja dulu gimana, baru kita shopping"saran Liara.

"Yaudah deh"

Liara dan Angel duduk di kursi panjang sembari menunggu Cikka dan Caesa membeli tiket.

"Cuss masuk"

Caesa datang bersama Cikka membawa 4 tiket serta 2 popcorn, mereka berempat akhirnya masuk kedalam bioskop.

Cukup lama menghabiskan waktu untuk menonton film romansa, akhirnya film itu selesai mereka lanjut ke timezone.

Cikka dan Caesa begitu lincah berdance saat bermain Pump it up, tampak seru Liara dan Angel juga ikut nimbrung. Disela-sela tawa dan kebahagiaan mereka teralih saat mendengar dering ponsel.

"Siapa sih"

Liara mengeluarkan ponselnya, melihat nama yang tertera mereka mengidik bahu acuh.

El🐳 is calling...

Liara mengeser tombol hijau, lantas sedikit menjauh agar tidak terganggu oleh musik berputar. Melihat Liara pergi mengangkat telpon mereka kembali sibuk berdance dengan heboh.

"Halo"

"Udah mau pulang?"tanya orang di seberang sana.

"Belum, kenapa?"

"Aku jemput"

"Aku nanti dianter sama Angel atau gak Cikka aja"

"Gak perlu, aku aja yang jemput kamu kasian mereka bolak-balik"

"Terserah kamu deh"

"Yaudah nanti kabarin aku kalo mau udah selesai"

"Hmm"

Tut. Liara memutuskan sambungan telpon sepihak, menaruh hpnya disaku baju. Sebelum kembali pada teman-temannya Liara menyipitkan matanya serasa mengingat seseorang yang seakan di kenalinya berada tidak jauh dari tempat ia berdiri sekarang.

Dengan mata yang memicing Liara memperhatikan orang itu, seakan penasaran ia ingin mendekat orang itu tiba-tiba pergi entah kemana. Liara memutuskan untuk kembali ke teman-temannya.

Liara menghampiri ketiga cewek yang sedang terkapar lemas duduk bersandar di kursi dengan pelipis yang peluh keringat, apalagi Caesa yang tampak lebih lelah sambil mengipas wajahnya menggunakan tangannya. Mereka terlihat bersenang-senang.

"Bagi tisu" Caesa melempar kotak tisu pada Angel "Nih"

"Kemana aja lo" Caesa mengelap keringatnya menggunakan tisu

"Ngangkat telpon bentar"

"Kenapa Bara?"tanya Angel

"Gak papa"

"Biasa orang bucin mah beda"

"Capek Sa?"tanya Liara pada Caesa yang terlihat nyaman bersandar di bahu Cikka

"Iyalah anjir, mana badan gue lengket lagi"

"Siapa suruh lo semangat banget"celetuk Angel

"Sekalian olahraga kan dapat keringat jadi sehat, untung gak bau"jawab Caesa sembari mengendus-endus ketiaknya

"Jorok lo" Cikka mendorong kepala Caesa agar menjauh darinya

"Ck, emang gue gak bau kali"

Ia kembali bersandar pada bahu Cikka"Diem elah"

We Are ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang