• SMA LENTERA BANGSA •

50 0 0
                                    


SMA Lentara Bangsa di gemparkan dengan berita pertunangan Liara dan Bara, memang pertunangan mereka tidak go private sehingga seantero sekolah mengetahui hubungan keduanya.

Liara yang kini berangkat bersama Bara telah sampai di sekolah langsung mendapat sambutan riuh dari masyarakat sekolah membuat Liara risih karna semua mata berpusat padanya.

Beruntung karna teman-teman Liara juga baru dateng, ia meneriaki mereka agar menunggunya "Aku bareng mereka aja ya ke kelas?"

Bara mengangguk "Aku juga mau nungguin yang lain" sebelum itu Bara menyempatkan untuk mengusap rambut Liara pelan agar tidak berantakan.

Liara lantas menyusul Cikka, Angel dan Caesa.

"Ayo!"

Sepanjang jalan menuju kelas melewati koridor samar-samar Liara mendengar bisik-bisik tetangga yang membuatnya geram meskipun lebih ke pujian.

"Pantes Bara gak godain cewek-cewek lagi"

"Orang udah tunangan"

"Udah tobat keknya"

"Cantik cocok sama Bara"

"Bener dari pada sama Karin"

"Jadi iri deh"

"Couplegoals Lentera Bangsa ini mah"

"King and Queen ya gak?!"

Kebanyakkan dari mereka mendukung meskipun ada beberapa hati yang potek namun apalah daya mengetahui marga kedunya membuat mereka pamit undur diri ingin bergabung.

Tiba di depan kelas IPA 4 mereka langsung masuk, duduk di kursi masing-masing. Tetap saja se isi kelas juga menyambut dirinya dengan tatapan yang entahlah Liara juga tidak tau, bisa biasa aja gak sih batinnya.

"Yah gak jadi gue gebet deh kalo saingannya Bara"celetuk Nizer saat melihat kedatangan Liara dan teman-temannya.

"Gak papa mending sama Lina"sahut Ridho

"Ogah!"

Gadis nerd di kelas itu yang duduk di depan merasa namanya di sebut seperti di remuk hatinya sesak sebegitu jeleknya kah dia. Mungkin bukan jelek lebih tepatnya tidak bisa merawat diri karna faktor ekonomi juga Lina murid beasiswa.

"Songong lo Lina glow up mampus lo"

"Ho'oh Zer mending sama Lina dari pada jomblo"timpal Adit sang ketua kelas

"Kita dukung"seru semua isi kelas heboh mendukung Lina dan Nizer.

"Bangsat"umpatnya

"Gak boleh ngomong kasar"sahut semuanya gemuruh.

"Tapi lo semua kaya Anjing!"

"Wah parah lo masa calon doi di katain Anjing juga"ledek Ridho

"Berisik lo Dho!"

"Jangan di kira nama lo Ridho, gue jadi Ridho ya lo ngatain gue"gerutu Nizer

Gelak tawa dari penghuni isi kelas entah mentertawakan Ridho yang memiliki nama Ridho atau karna berhasil mengejek Nizer.

#

Bara dan komplotannya berjalan menelusuri koridor kelas bedanya Bara yang dulu tepe-tepe saat melewati kelas-kelas lain yang ada siswi-siswinya sekarang bodo amat wajahnya berubah datar persis seperti Bagas yang tidak peduli dengan sekitar.

Jika semua mendukung dan lebih memilih untuk mundur, lain dengan gadis satu ini, ia tidak goyah sama sekali mengetahui marga yang membuat semua orang tunduk saja ia tidak gentar. "Hai Kak Ba-"

We Are ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang