Liara jengah menunggu seseorang yang tadi menyuruhnya untuk tetap bertahan di depan kelas sampai orang itu datang.Kepalanya celingak-celinguk mencari keberadaan Bara yang tak kunjung mendatanginya, masyarakat sekolah sudah berhamburan untuk pulang, kelasnya pun sudah kosong.
"Mana sih!"dumelnya
Liara merogoh ponsel di saku bajunya ingin menghubungi seseorang tapi suara bass lebih dulu mengintrupsinya.
"Ayo sayang!" akhirnya suara yang di nanti-nantikan kehadirannya.
Liara menahan kekesalannya "Kemana aja sih?!"sewotnya
Bara merangkul bahu Liara "Ada urusan tadi sayangg"
"Tau gitu aku pulang duluan"rajuk Liara
"Kan cuman sebentar!"ujar Bara
"Sebentar palelo! Lumutan gue nunggu"batin Liara menggerutu.
"Temen-temen kamu mana?!"
"Udah pada di parkiran. Yaudah Ayo!"ajak Bara membawa Liara menuju parkiran dengan tangan yang merangkul bahu Liara mesra.
Di parkiran kini sudah ada Bagas yang sudah siap duduk di atas motor hitamnya dan Zikry yang membonceng Dion di jok belakang.
Iqbal? Sudah hatam dia pasti akan mengantar Deaku pulang. Itu menjadi prioritas meski tidak punya hubungan jelas.
"Nih dia orangnya!"seru Dion
"Ayo dah pulang. Zik lo anterin gue ke bengkel ya ngambil motor gue" Zikry mengganguk seraya mengiyakan.
Bara menyalakan mesin motornya. "Naik sayang"titahnya
Liara naik ke motor Bara dengan tumpuan tangan yang memegang bahu Bara.
Bara mengegas motornya menuju keluar gerbang di ikuti kedua motor sahabatnya dari belakang.
Di depan gerbang Liara mendapat seorang siswi yang masih nangkring berdiri di pinggir jalan dengan tangan yang melihat ke layar hp.
Saat akan melewati siswi itu Liara menepuk bahu Bara untuk menyuruhnya berhenti. Bara yang kebetulan juga melihat siswi itu menurut paham dan menghentikan motornya. Sontak kedua motor yang dibelakangnya juga ikut berhenti.
"Cikka"panggil Liara
Cikka mendongak "Eh lo Ra"kagetnya
Liara turun dari motor "Belum pulang Cik?"
"Belum nih. Gue nungguin sopir gue lama"cetusnya
"Mau pulang bareng kita?"tawar Liara
Cikka mengalihkan pandangannya melirik sebentar ke arah Bara yang anteng di duduk di atas motornya.
"Ya kali kita bonceng tiga"celetuknya
"Maksud gue lo sama Bagas" Liara menoleh pada Bagas "Gak papa kan Gas lo nganterin Cikka?"tanya Liara
Melihat keterdiaman Bagas yang seolah memberatkannya "Gak usah Ra. Gue naik taksi!"tolak Cikka
"Kelamaan. Mending sama Bagas aja. Mau kan Gas?"
"Kalo Bagas gak mau yaudah sini sama gue aja"sahut Zikry tanpa sadar ada orang di belakangnya
Dion menggeplak kepala Zikry yang tertutup helm cowok itu "HEH! Lo kira gue setan gak keliatan"celetuknya
"Lah? Sejak kapan lo duduk di belakang gue"Ngelag Zikry
"Sejak kapan lo bilang? BUTA MATA LO!"
"Yaudah lah lo nebeng Bagas aja biar Cikka bareng gue"ujar Zikry
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are Complicated
Genç Kurgu- KETIKA CINTA DAN PERSAHABATAN MEREKA DI UJI!! - BUKAN HANYA BERPATOK PADA TOKOH UTAMA TAPI SEMUA TOKOH SAMA!!! 📍 ELBARAN ALVEORO Dan CHELSEA LIANDRA berteman sejak kecil. Pada saat duduk di bangku kelas 8 SMP mereka resmi berpacaran. Setelah terj...