• BULLY?? •

82 3 0
                                    


Seorang wanita cantik dengan wajah yang agak pucat duduk di kursi menghadap jendela kaca kamarnya.

"Udah minum obat?"tanya seorang laki laki yang masuk ke dalam kamar itu.

Wanita itu diam tanpa mengalihkan pandangannya.

Laki-laki itu mendekat ke arah wanita itu, menyodorkan gelas yang berisi air putih dengan obat yang dibawanya "Di minum"

"Gak!"

"Gimana lo bisa sembuh kalo lo gak mau minum obat"

Wanita itu menepis tangan kanan laki laki yang memegang obat itu hingga terjatuh ke lantai, "Udah gue bilang gak mau!"

"Dengerin gue, Lo jangan nyiksa diri lo sendiri kek gini"kata laki-laki itu

"Gue gak peduli, gue pengen mati"gerutunya tanpa di pikir.

Prangg!

Tubuhnya terlonjak kaget karna laki-laki itu tiba-tiba melempar gelas yang berisi air putih ke lantai hingga pecah.

"Lo bisa gak?! gak usah bawa bawa mati! gue di sini sayang sama lo. lo gak anggep gue ada hah?!"teriak laki-laki itu menjadi terbawa emosi, membuat tubuh wanita itu bergetar ketakutan.

Shit! laki-laki itu kelepasan. merendam emosinya sebentar, lalu mendekat memeluk wanita itu untuk memberikan ketenangan.

Isak tangis dari wanita yang berada di dekapannya membuatnya di landa rasa bersalah "Sorry!! Gue kelepasan. gue gak bermaksud. gue cuma marah kalo lo selalu ngomong gitu. lo tega, liat gue sendirian, kalo lo pergi ninggalin gue?!"ucap Laki laki itu dengan nada yang melembut.

"Lo gak usah inget inget dia lagi, lupain dia dan fokus sama kesembuhan lo"lanjutnya

Wanita itu hanya mengangguk lemah "Gue sayang banget sama lo, karna cuma lo yang gue punya, papah mama mana peduli. mereka cuma sibuk sama kerjaan"lirih laki laki itu

____________________________________________

Liara membuka pintu mobilnya, namun seseorang berteriak "Awws!" Liara terkejut, lalu keluar dari mobilnya untuk melihat siapa orang itu.

"Sorry" ucap Liara saat melihat laki-laki itu memegangi lengan kirinya yang terbentur pintu mobilnya .

"Sialan!"umpat laki-laki itu pelan, lalu mendongak, "Eh, elo?!"lanjut orang itu mengurungkan niatnya ingin memarahi sang pelaku yang membuat lengannya terbentur.

"Siapa?"

"Yah, dilupain gue!"katanya orang itu mendesah kecewa.

Liara mengerutkan keningnya, "Arga" ucap laki-laki itu mengingatkan.

"Sorry, ya? gue gak sengaja!"ujar Liara merasa tidak enak.

"Santai kok! gue juga gak liat tadi kalo lo mau buka pintu, main jalan aja gue!!"

"Lo mau ke kelas kan? bareng aja gimana?!"ajak Arga tidak menyia-nyiakan peluang.

"Emang kita sekelas?"tanya Liara, setaunya ia tidak melihat Arga di dalam kelasnya, atau mungkin dirinya yang tak cukup mengenali teman sekelasnya sendiri.

Arga menggarukkan kepalanya cengengesan "Gak sih, gue di ips3"

"Terus?"cuek Liara

"Bareng aja nanti di lift kita misah"ujar Arga

Liara tak menjawab, ia melenggang pergi di susul Arga yang berjalan di sampingnya.

___________________________________________

"Cikka!"

Zikry memanggil Cikka saat melihat Cikka yang keluar dari toilet.

Zikry, Bara, Bagas, Iqbal, dan Dion, mendekat ke arah Cikka.

We Are ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang