Operasi

2.7K 365 70
                                        

Halo,

Mohon vote dan komen jika ingin dapat jodoh yang sesuai selera

Happy saturday night

😗😗😗😗😗



¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤







18.00 PM

Sudah lebih dari tiga kali aku bolak-balik toilet karena perut yang bermasalah. Mungkin akibat dari kerakusanku sendiri yang diluar akal. Sebutan perut gorila memang layak kusandang jika menyangkut makanan. Kupikir hidup ini lebih bermakna jika lambung elastis kita ikut bekerja keras. Lagipula untuk apa banyak uang jika tak mencicipi berbagai makanan? Asalkan higienis, tak ada salahnya bukan?

hasilnya filosofi itu kini justru membuatku menderita.

Tapi sakit yang menyerang itu tidak mengeluarkan kotoran apapun. Perihnya hanya membuat keringatku bercucuran seperti keran bocor.

"Kau kenapa? Ahjumna bilang matanya sakit melihatmu terus meringis! apa perangkat reproduksimu perlu diganti oli?"

Taehyung sudah duduk di kursi kamar sambil melepas kancing kemeja.  Pulang kerja dia sangat tepat waktu.

"Mulutmu yang perlu diganti!"

"Apa kau hamil? Tata sudah minta adik untuk ulat cekiknya itu, bukan?"

"Apa aku bisa hamil dengan sperma yang kau sembur di mulut?"

"Matamu sampai merah begitu! Cepat periksa ke dokter, jika tidak cepat ditindak janinnya bisa gugur!"

"Selain kerbau kau juga...aish...sakiiiit!" aku meraung bukan karena lambung tapi keinginan untuk mencakar tulang ekor lelaki itu.

"Mana yang sakit?" Taehyung langsung  mengangkatku keatas tempat tidur.

"Chagiya, kau sungguh hamil? Apa kau sering mual menghirup bau?"

"Astaga, aku tidak secerdas otakmu tapi aku tahu letak rahim dan lambung itu berbeda! Ya aku mual mencium bau, terutama kotoran anjing di halaman tetangga!"

"Apa kau tak punya pekerjaan selain mengintai anjing tetangga sedang berak?"

"Uggghhh..." perutku kembali bergejolak. Gasnya berhamburan di udara sehingga Taehyung terbatuk-batuk.

"Apa kau menelan knalpot motor? Aish. Pantas saja lapisan ozon menipis! Sudahlah! Pakai celanamu, kita ke dokter kandungan sekarang!"

"Aku tidak hamil, KERBAAAAUUUU!" Jeritku kesal.

Taehyung nyaris terjengkang kaget oleh serangan gas dan suara bersamaan.



.....






Ternyata ususku tersesat di jalan buntu. Hanya makan sup ikan pedas membuat organ pencernaanku kacau. Beberapa hari ini aku memang senang makanan yang pedas karena cuaca London sedang dingin. Ahjumna sampai menegur kegilaanku itu. Saat Taehyung tak ada, aku memesan deliveryfood hingga 5 porsi spicy food.

Makan siang Tata kubuatkan bekal khusus. Aku mengantarnya dua box untuk mereka ayah dan anak. Meski ada jam kuliah kusempatkan untuk keluar menjadi kurir familyfood.

Iya. Tata nampak acuh pada daddynya tapi ia selalu ikut jika Taehyung tidak meninjau ke lapangan. Di kantor, balita itu ternyata punya teman sebayanya putra seorang security perusahaan.














"Aku tidak mau dioperasiii! Chagiya! Katakan pada dokter, ususku semuanya sopan!" Rengekku takut.

"Lalu kau mau menahan sakit terus sampai tua? Saat itu sambil merajut kau meringis, sambil mengunyah bubur roti kau akan terus memegangi perut?"

SANG PENGIKAT 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang