Bagaimana Jika

2.2K 267 64
                                    

Halo,

Maaf baru update berhubung awal tahun pekerjaan padat

Mood buruk namun saya berusaha tetap membuat akun ini bernafas meskipun tersendat

Please vote dan komen untuk menghibur jiwa yang lelah





●○●○●○●○●○●○●





Chapter 51











"Ahjumna, apa pakaianku terlihat aneh?"

"Setiap hari memang aneh. Maaf, maksudku kenapa anda bertanya begitu?"

"Aku hamil 4 bulan tapi perutku terlihat sangat besar. Apa ini bayi kembar?"

"Jika melihat garis keturunan, bukankah adik anda juga kembar?"

"Tapi aku harap tidak. Aku akan kesulitan jika harus menyusui dua bayi muda dan satu bayi tua yang tak mau juga lepas asi."

"Iya, aku juga berpikir jangan. Anda harus menyiapkan ujian akhir, bukan? Jika harus ditunda, anda tentu muak terlalu lama jadi mahasiswi."

"Hm, benar. Lagipula gen kembar biasanya didapat dari sang ayah. Tae tidak punya keturunan kembar, bukan?"

"Hanya Tuhan yang memutuskan. Lalu kenapa anda menanyakan pakaian yang aneh? Bukankah anda hanya perlu membaliknya hingga deretan kancingnya terlihat?"

"Ohh. Pantas saja."

Aku segera pergi keatas. Untunglah belum sempat pergi ke kampus.


Di mobil Taehyung sudah menunggu dengan Tata di kursi belakang. Mereka nampak sibuk masing-masing. Taehyung mencengkam ipad 10" miliknya dan Tata mencengkam rubiknya. Keduanya menatap hal tersebut dengan tatapan sama.

"Apa sebaiknya aku yang menyetir?" Cetusku sambil menghentak pintu mobil.

"NO!" Serempak juga jawabannya.

"Kalau begitu fokuskan mata kalian ke depan jika ingin selamat sampai tujuan."

"Memangnya kau mau apa? Meracuni mobil ini?" Sahut Taehyung ketus.

"Jangan takut mati sendirian, karena kita satu unit family berbonus bayi dalam perut! Sudahlah, aku mau cepat sampai kampus!"

"Dasar perempuan tak masuk akal."

Taehyung melajukan mobilnya santai, sejak aku hamil ia membuat mobil berjalan seperti penyu. Terkadang aku perlu berteriak pura-pura kesakitan agar lebih ngebut. Namun mobil justru tiba di hospital dengan cepat.

"Tata, hari ini Tata mau ikut siapa?" Tanyaku.

"Daddy. I wanna play with uncle Bobby."

"Oke. Jangan makan es serut lagi, gigimu bisa buruk."

"Memangnya kenapa? Dunia sudah canggih jika gigi buruk bisa dioperasi! Tata hanya suka es serut, bukan narkoba! Masa kecilnya harus mencoba semua makanan sebelum masa dewasa dia akan menghadapi banyak larangan dariku!"

"Ohya? Kalau begitu biarkan aku makan yang asam dan pedas sekarang, nantinya saat aegi lahir aku tak bisa menikmatinya karena menyusui!"

"Chagiya! Kau tak mau kalah ya?!"

"Kenapa? Kau lupa dunia sudah canggih aku bisa operasi filter puting susu?"

"Mom, it's too much. Dont worry I will eat it just a little cup," Tata mencetus lelah.

"DEAL!" sahutku serempak dengan Taehyung.




"Jam berapa kau selesai? Jika aku banyak jadwal, Bobby atau Hanbin akan menjemput!"

SANG PENGIKAT 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang