Depresi

6.5K 534 40
                                        

Lagi banyak kerja, ditambah DL jadi jarang update

Well. Semoga suka ceritanya. Vote dan komen biar saya bahagia !

Let's get it


■■■■■■■■■



Pagi yang indah. Burung berkicau diatas pohon cemara. Matahari belum begitu terang namun kehangatannya sudah terasa. Mataku membuka perlahan, menarik nafas lega oleh suasana yang menyenangkan ini.

BRAK

"Bangsat! Demi setan neraka!"

???

Tidak, kuralat suasana ini tidak jadi menyenangkan selama oksigen dunia masih dihirup Kim Taehyung.


"Apa aku harus menghajar abeoji? Kenapa mendadak begini!?"

"Kenapa kau berisik sekali sih?" Kututup kepala dengan selimut menghindari ocehan manusia unik ini.

"Kau berangkat kuliah jam berapa? Aku akan mengantarmu sebelum ke kantor!"

"Hm? Ini bahkan belum jam 6 mata kuliah jam 10 nanti. Aku masih mengantuk, jam 4 tadi Tata menangis membangunkan kita tapi kulit kerbaumu bahkan tak tergores sedikitpun!"

"YAK! Aku juga lelah tidur hanya 5 jam satu kali rotasi bumi! Ditambah lagi kau sedang haid sama sekali tak bisa kutiduri! Kau tau rasanya bukan? Kepalaku berdenyut sakit sekali!" Teriaknya kesal.

"Teriak saja di balkon sana! Cari wanita yang sedang tidak haid!"

"Aku tak semurah yang kau tuduh,  wanita cerewet! Penisku sangat berkelas tak sembarang muncrat kedalam barang kotor! Vagina istri presiden sekalipun!"

"Ah iya iya! Aku tersanjung tapi kalimatmu tetap terdengar menjijikkan!" Kulemparkan selimut dan meluncur turun dari kasur.

"Jam 8 aku sudah menunggu di mobil, jangan pura-pura tak mendengar! Atau kubakar semua koleksi underwearmu yang menggelikan itu!"

"Menggelikan kepalamu kerbau! Tetap saja isi underwearnya kau kejar terus!" Gerutuku sambil meraih handuk.

"Aish! Lihat! Kau jorok sekali! Darahmu bercucuran dimana-mana!" Ia kembali berteriak membuat telingaku berdengung. Memangnya aku menstruasi melalui selang pembuluh vena?

Hanya ada darah setitik di seprei segera dibuntalnya masuk keranjang cuci untuk segera mencucinya sendiri ke washing room. Taehyung memang tak pernah mengizinkan ahjumna ataupun pembantu lain membersihkan darah haid ataupun bekas spermanya dengan alasan hal yang teramat pribadi.

Yah, sesuka dia saja.




Usai mandi dan berpakaian rapi aku segera mencari Kim Tata di kamarnya. Bayi itu sedang mengoceh sambil menunjuk-nunjuk boneka yang bergantungan di atas box tidurnya.

"Sayang sudah bangun, hm?" Kugendong si gendut dan membawanya keluar untuk menyuapi makan pagi. Masih terlalu pagi untuk pergi ke kampus, aku masih sempat bermain dengan bayiku. Sambil menunggu satu jam di kampus kupikir tak ada salahnya bermain laptop di kantin.

Jam 8 Taehyung memang sudah siap di mobil menungguku sibuk memakai sepatu sneaker. Sejam lalu ia terlihat sibuk menjemur sprei di rooftop, sekarang tampilannya berubah jas abu muda dengan kemeja hitam wangi aroma parfum buah kesukaanku. Tampan seperti biasa jika saja tidak hipertensi.

"Sebenarnya aku bisa naik skuter, kau tak perlu susah payah mengantar,"

"Skuter? Supaya kau bisa nongkrong di cafe tertawa cekikikan dengan teman-teman genitmu?"

SANG PENGIKAT 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang