Hai. Author ini masih eksis dan rindu vomen readers untuk vitamin ilham
Ga peduli bagus apa nggak, yang penting update
🤭
■■■■■■■■■■■■■■■■
"Bangun sayang...mau susu?"
"Hm...tentu mau. Kapan aku bisa menolakmu, Chagiya?"
Tiga detik.
"AAAGH! Kenapa kau memukul telingaku yang tak bersalah?"
"Maka keluarkan tandukmu supaya mudah kupatahkan!"
Aku membangunkan Tata lagi, yang terbaring nyaman seperti tanda koma. Sejak semalam aku mengangkutnya paksa pindah tidur bertiga disini. Kerbau itu sempat menolak kencang sehingga Tata terbangun dan merambat tidur melingkar di pangkuan daddynya. Perdebatan selesai.
Bukan tanpa alasan balita 18 bulan itu kupindahkan. Sejak lahir Tata sudah dibiasakan tidur di kamar sebelah dengan dipisah sebuah pintu penghubung. Ia memang lebih nyaman sendirian dalam box besarnya yang dilengkapi cctv setiap sudut atas ceiling. Mungkin muak jika mendengar perdebatan orangtuanya terlebih mulut judes daddynya yang tak terukur.
Namun karena CCTV itulah aku terkejut.
Jam 11 malam saat terbangun ingin pipis, aku sempat melirik layar televisi yang menunjukkan kondisi kamar Tata. Disitulah kulihat sosok bayangan hitam berdiri disamping box tidur Tata. Bayangan setinggi manusia raksasa itu membuatku nyaris menjerit. Menuju pintu penghubung aku baru sadar bahwa aku ini hanya berani terhadap mahluk di dunia ini.
"Chagiya! Ada hantu di kamar Tata!" Kuguncang bahu Taehyung yang polos.
"Mm.. suruh dia kembali besok pagi saja.."
"Aku seruis! Cempat bangkun!"
"Mmm....lafalmu tak jelas."
"YAK! KERBAU ALIEN! Aku sedang panik jadi lidahku keseleo! Cepat bangun dan usir hantu itu dari kamar Tata!"
Mata Taehyung terbuka setengah, efek baru lelap tidur satu jam lalu.
"Hantu mana yang kurang akal mendekati bayi? Jika dia tak berani menghantu dikamar ini berarti dia hantu pecundang."
"Aku tak butuh analisamu yang masih ngantuk itu! Cepat periksa kesana!"
Setengah nyawa ia meluncur turun dari kasur. Berjalan puyeng dengan celana boxer only menuju kamar sebelah. Memikir hal yang buruk, aku segera ikut dari belakang. Kamar Tata segera terang benderang dan tak ada bayangan hitam apapun.
"See? Mana hantunya? Bila bertemu, tentu dia mahluk imsomnia yang butuh teman ngobrol!"
"Aku tak peduli! Tata harus pindah ke kamarku!"
"Kamarmu? Kamar itu kamarku juga, Nyonya!"
"Tidak lagi jika kau terus mengejek seperti tadi, Tuan Kerbau!"
"Hei! Kau murka? Malam begini urat murkamu masih siaga heh?"
"Masa bodoh dengan ejekanmu, minggir!"
"Chagiya, itukah hantu yang kau maksud?"
"AAaaa!"
"Aku bercanda untuk membuang kantuk."
"YAAAAK! Kau katakan itu lagi, Aku dan Tata akan pindah ke kamar Song Ahjumna!"
Sesaat kemudian Taehyung menggendong Tata pindah dengan aku memeluk pinggangnya erat.

KAMU SEDANG MEMBACA
SANG PENGIKAT 2
Fiksi PenggemarKelanjutan dari book sebelumnya dengan tokoh dan karakter yang sama namun dengan cerita yang berbeda. Satu judul bisa selesai satu chapter atau lebih. Ini demi menghindari tumpukan book on going sehingga saat mood hilang, book tidak terbengkalai beg...