Halo,
Saya rindu vote dan komentar tentang cerita ini.
●○●○●○●○●○●
"Eonnie, mau sampai kapan kau melamun kosong begitu? 5 menit lagi kau bisa kerasukan setan Inggris."
Sohyun mencetus lagi yang ketujuh kali.
"Sudahlah, kau terima saja undangan itu. Bukankah hebat kau bisa tampil di pesta ulang tahun seorang junior?"
"Yunnie, andai semudah itu hidupku tentu takkan tercemar."
"Aku bisa menjaga Tata, tenang saja. Bagaimanapun eonnie masih muda dan butuh bersenang-senang. Dunia sekolahmu di SMA sudah buruk, maka dunia kuliahmu harus baik!"
Tentu saja buruk karena kakakmu si kerbau itu!
"Aku juga akan menutupi dari Tae oppa. Kau bisa tenang menikmati masa mudamu satu hari penuh! Satu hari!"
"Memangnya orang butuh sebulan untuk berpesta? Tuan rumah bisa bangkrut makan tanah! Tapi Aunty Yun, masalahnya adalah..."
Freddie Highmore adalah junior pindahan di fakultasku. Dia seorang selegram yang tampan. Sejak aku membantu Karen yang bernafsu memburunya, sejak itu dia mengenalku dan berbalik memburuku. Semua hanya berawal dari mulut comberanku.
"Maaf aku tak suka tipe gadis seperti dia. Katakan agar jangan lagi mengirimiku cara bodoh ini! Dia bukan siapa-siapa beraninya ingin mengejarku?"
"Baiklah itu hakmu menolak. Tapi kau tau siapa aku?"
"Kau? Kurasa kau juga bukan siapa-siapa hanya kacung suruhan teman bodohmu!"
"Kau betul! Aku bukan siapa-siapa tapi kau sama sekali bukan tipeku!"
"Tentu saja karena kau sangat tahu diri."
"Kau betul lagi! Seekor keledai sepertiku sangat tahu diri, tak mungkin menyukai anjing berbulu landak sepertimu! Tapi meskipun berbeda spesies, kita akan sama-sama mati suatu hari!
" Aku berbalik pergi sambil merebut lunch box dari Karen."Hei! Kau bilang apa?"
"Kau anjing berbulu landak yang juga tuli!"
Sejak itu si anjing menungguku pulang mengajak berdamai. Karen dan Joice membujukku untuk menerimanya tapi dendamku sudah berakar serabut. Aku sampai mengganti nomor ponsel tak mau diganggunya lagi dengan chat norak ataupun panggilan iseng. Namun setiap berpapasan dia tetap berteriak membuat semua orang menonton kami,
"Hei, Kim Jungkook! Kau dari Korea, bukan?"
"Lalu kenapa? Mau mengajak negaraku perang?"
"Aku hanya ingin mengucapkan Saranghae !"
"Kentut ayam!" Sahutku dalam bahasa Korea.
"Terima kasih, apa kita bisa berteman?"
"Mulutmu lebih busuk dari kentut ayam, berhenti menggangguku, dasar kau anjing berbulu landak!"
Kuharap tak ada yang paham bahasa Korea.
Bahkan sementara Karen dan Joice tak bisa menghubungi nomor baruku. Hanya ada nomor Kim Taehyung dan keluargaku sehingga aman dari gonggongan anjing. Namun tiga hari lalu, kampus heboh oleh aksi video di buletin kampus yang menyebut namaku secara khusus.
"Hai semua, hari jumat malam aku mengadakan pesta ulang tahun di lobby hotel mewah. Kalian semua boleh datang gratis khususnya anda seniorku Kim Jungkook, mahasiswi tingkat 3 yang katanya jago nyanyi. Ayo Kim, tunjukkan kepandaianmu itu di pestaku agar anjing bisa mengakui kehebatan keledai. Kalau kau tidak hadir, kau bisa malu."

KAMU SEDANG MEMBACA
SANG PENGIKAT 2
FanfictionKelanjutan dari book sebelumnya dengan tokoh dan karakter yang sama namun dengan cerita yang berbeda. Satu judul bisa selesai satu chapter atau lebih. Ini demi menghindari tumpukan book on going sehingga saat mood hilang, book tidak terbengkalai beg...