Masa Lalu Masalahku #2

2.7K 468 100
                                    

Vote dan komen dibutuhkan untuk menyemangati saya. Betewe... si kembar penampakannya kayak gitu kali ya 🤔



□■□■□■□■□■□■□



Di kamar hotel.

"Noona, jangan begini. Jika kau tak menyetujui pernikahan eomma, tolong jangan permalukan Lee appa seperti itu."

"Hei kau tahu apa, anak kecil? Apa aku terlihat tak setuju? Taehyung bahkan memakai pesawat jet pribadi milik perusahaan demi menghadiri acara penting itu! Dan kau hitung sendiri berapa uang yang tertunda karena biaya perjalanan ini!"

"Tapi kau jelas tak suka pada pernikahan eomma nanti,"

"Aku suka eomma menikah, tapi aku tak suka jika orang itu adalah dia."

Junghoon dan Jungwoon saling pandang bingung.


Aku terkenang lagi setahun lalu saat Eomma datang ke London untuk melihat bayiku yang baru lahir.

"Kookie, eomma rasa tak bisa ikut denganmu menetap disini."

"Kenapa, eomma? Udaranya lebih dingin dari Busan?"

"Kelak si kembar ingin kuliah di Seoul dan kost disana. Eomma hampir 50 tahun, masih bisa menikah lagi jika kalian tak keberatan,"

"Apa eomma menyukai Kim Abeoji?"

"Hush! Mulutmu penuh kuman! Itu memalukan mengincar ayah mertuamu sendiri. Dunia bisa mengutukku jadi telur rebus!"

"Baiklah, aku tak bisa melarang apa yang eomma inginkan. Selagi dia bukan monster, aku bersedia menerimanya jadi pengganti appa,"

"Anak durjana,"


Dan kini lelaki yang dipilih eomma ternyata monster bagiku, bukan monster bagi si kembar. Jadi apa yang harus kulakukan? Eomma tak perlu tahu karena ini masalahku sendiri.

"Jadi noona tidak menyukai Lee appa?"

"Itu sudah jelas, bukan? Ayo Woonie, kita pulang!"

Junghoon segera menarik lengan adik kembarnya pergi.

"Jika kita terlalu lama disini, bisa-bisa kita terpengaruh untuk ikut membenci Lee appa!"

Aku hanya terdiam.

Di pintu kamar, Taehyung berdiri menjulang sambil menggendong Tata. Tatapannya sangat tajam dan mengintimidasi. Tidak sinkron dengan mahluk kecil digendongannya yang melonjak-lonjak girang sambil menunjuk-nunjuk lampu koridor hotel.

Mataku melotot,

"Apa? Kau mau menyalahkanku juga? Iya benar! Aku tidak menyukai lelaki itu! Kau tidak lihat? Dia itu seperti tokoh antagonis dalam drama Korea!" Seruku kesal.

"Nothing!" Teriak Tata yang sudah fasih menyebut kata itu.

"Kau kira aku menyukainya?'' Tukasnya cepat.

"Kau...apa?"

Taehyung masuk, menutup pintu kamar dan mendudukkan Tata di atas kasur. Ia pun menyusul duduk disisiku.

"Oke, katakan kenapa kau tidak menyukai tuan lesung pipi bermata bulat kelereng itu?"

".....tak ada,"

"Chagiya, kita sudah sejauh ini kemari bukan untuk mengacaukan pesta eommamu bukan? Jadi katakan saja, mungkin pendapat kita sama!"

Aku menarik nafas, akhirnya memeluk pinggangnya yang mengenakan kemeja ketat warna hijau army.

SANG PENGIKAT 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang