HALO,
Sambil menunggu book baru dibuat, mohon maaf book ini eksis lagi
Suka tidak suka vote dan komen sangat diharapkan
■□■□■□■□■□■□■
TIIN TIIN
Suara klakson mobil membuatku menoleh kaget. Urung menapaki tangga rumah. Pagi-pagi begini jantungku bisa olahraga mari melompat.
"Dog? Duck?" Cetus Tata yang berada dalam gendonganku bingung.
"Bukan sayang, klakson mobil."
Seorang lelaki dan tiga orang gadis keluar dari mobil fortuner merah.
"Halo. Kami baru semalam pindah ke rumah sebelah jadi tidak sempat menyapa tetangga."
"Oh. Rumah yang ditinggalkan Nyonya Eleanor itu?" Aku teringat sudah dua bulan Nyonya Eleanor tua itu pulang ke Birmingham setelah burung elangnya mati serangan jantung. Rupanya dia sudah menjual rumah itu pada orang ini.
"Aku Henry Ecker, pengusaha retail Smack dari Sheffield. Ini istriku Jill serta dua putriku Joy dan Wendy."
"Oh. Halo selamat datang. Aku penghuni rumah ini, Kim Jungkook."
Dua gadis remaja itu saling pandang.
"Apa anda disini pengasuh bayi? Siapa Tuan majikanmu, bisa kami berkenalan?" Cetus wanita yang dikenalkan sebagai istrinya membuatku melongo tak jelas.
"Sayang, dia orang Korea jadi tentu dialah yang dimaksud orang sebagai istri pemilik rumah ini." Sela lelaki itu cepat.
Owaaa.
Jadi aku dianggap pengasuh bayi? Jangan lupa Tata juga orang Korea dengan mata monolide meskipun kulitnya putih kinclong. Memang saat ini baju Tata jenis jumpsuit beruang yang bertopi terlihat lucu, sedangkan aku hanya bercelana training dan kaus lusuh. Lalu apa karena tampilan butut aku begitu nista tak pantas menjadi ibu dari Tata?
"Benarkah? Kau masih muda sekali mungkin seumur Joy putri pertamaku? Sudah punya anak, apa kau hamil diluar nikah? Ternyata di Korea juga banyak pergaulan bebas ya?"
"Mom, aku baru 22 tahun bulan depan. Jangan samakan aku dengan wanita beranak satu ini!" Cetus Joy kesal.
"Iya, Joy baru 22 tahun dan Wendy 15 tahun." lanjut si lelaki lebih ramah dari tiga wanita itu. Peduli apa aku pada umur mereka.
"Oh, silahkan masuk dulu mungkin kita bisa berbincang sambil minum kopi."
"Tidak usah, kami harus cepat kembali ke rumah karena jam 9 aku berangkat kuliah," Joy mencetus lagi lebih dingin.
"Benar, kami hanya ingin menyapa kebetulan lewat melihat anda di depan Nyonya Kim Jonguk, Jongek, Jungak ah...entah siapa nama anda sulit sekali kusebut. Apa kau tak mau mengganti nama Inggris?"
Astaga. Apa wanita itu rasis terhadap wanita Asia? Jengkel sekali aku mendapat teguran basa basi yang busuk itu. Bau comberan! Mereka datang tak terdeteksi, akhirnya pergi juga menyisakan debu.
Hamil diluar nikah? Aku? Yang benar saja, baru perkenalan pertama dia sudah menebar celaka!
"Ahjumna, apa kau tahu tetangga baru yang menempati rumah Nyonya Eleanor?"
"Oh, dia Tuan Ecker pengusaha retail di Sheffield, istrinya mantan foto model tahun 90an dan putrinya bintang iklan."
"Haa? Kenapa anda lebih tahu dariku? Hidup ini tidak adil! Jangan-jangan mereka mengira andalah istri pemilik rumah ini?"

KAMU SEDANG MEMBACA
SANG PENGIKAT 2
Fiksi PenggemarKelanjutan dari book sebelumnya dengan tokoh dan karakter yang sama namun dengan cerita yang berbeda. Satu judul bisa selesai satu chapter atau lebih. Ini demi menghindari tumpukan book on going sehingga saat mood hilang, book tidak terbengkalai beg...