Author pov.
Untuk pertama kalinya Rere bingung dengan keadaannya saat ini, perasaan yang campur aduk dan pikirannya yang terus menghantui.
Jika kalian jadi Rere apa yang kalian lakukan? Saat kalian sudah sangat lama menunggu seseorang yang sudah berjanji menjemputmu, namun sosok yang kau tunggu-tunggu tak kunjung menampakkan batang hidungnya.
Sekarang Rere hampir saja telat datang ke sekolah karena menuggu Bintang. Ia berucap syukur, karena gerbang sekolah masih belum ditutup. Dia pikir Bintang sudah ada di sekolah, namun, saat ia tak sengaja berpapasan dengan Yunita. Gadis itu berkata lain.
Padahal ada satu kata, tiga huruf yang akan ia ucapkan bersama pria itu tadi.
Lagi dan lagi rasa kecewa harus Rere rasakan. Saat ini ia melihat Bintang yang sedang berboncengan dengan gadis lain. 'Sakit' satu kata lima huruf itu mengartikan betapa hancurnya hati Rere saat ini.
"Nggak usah diliatin terus, jika itu membuat hati lo sakit," ucap Azriel, tiba-tiba ada di samping Rere.
"Gue baru tau Az, kalau cinta harus sesakit ini."
"Re, ini bukan pertama kalinya lo liat Bintang sama perempuan lain. Dulu lo juga pernah liat."
"Tapi rasanya beda Az."
"Udah sedalam itu rasa cinta lo sama Bintang, Re?"
"Rasa cinta ini sudah terkalahkan dengan rasa kecewa. Gue, sudah tidak lagi percaya dengannya."
"Apa yang akan kamu lakukan sekarang?"
"Melupakan dia dan kenangannya itu sangat sulit dilakukan. Tapi, gue akan berusaha mencintai orang lain dan melupakan harapan untuk bersamanya... lagi."
"Lo yakin?"
"Harus yakin."
Sulit untuk dipungkiri bahwa Bintang itu sangatlah ganteng, dan dia memang ketua OSIS, anak emas para guru. Dia sekarang playboy gila. Sebagai anak emas sekolah SMA merah putih, Bintang juga sering memenangkan pertandingan, anak basket, jago futsal. Sensasinya juga gak kalah besar dari prestasinya sebagai anak olimpiade. Disamping dia playboy gila, Bintang juga membuat sensasinya dengan kasus-kasus yang sebenarnya unfaedah. Iya, cewek SMA merah putih itu cantik, body gold, anak sultan. Mungkin, itu yang membuat Bintang jadi playboy, dimata Rere, sekarang.
Bintang menyadari Rere sejak tadi melihatnya dengan gadis lain. Kalian tidak percaya bukan, apa yang sedang Bintang lakukan sekarang. Bukan, bintang tidak mendekati Rere dan menjelaskan semua kejadian itu melainkan dia mencium kening gadis cantik yang ada di sampingnya.
Rere yang melihatnya hanya tersenyum manis kepadanya, detik berikutnya Rere tertawa terbahak-bahak. Azriel yang berada di sampingnya, refleks langsung memegang kening Rere. Apakah gadis itu sakit? Kesurupan?
Dengan kesiapan yang ia miliki. Azriel langsung mengadahkan tangannya, bersiap untuk membacakan ayat kursi.
Bintang yang melihatnya hanya bisa terdiam sambil mengerutkan keningnya. Apakah gadis itu sedang bermain perang dengannya?
"Bismillahirrahmanirrahim__"
"Az liat deh. Ka Mikhayla jatoh, hahaha."
"Lo ketawa karena itu Re?"
"Hahah iya hahaha."
"Gue pikir lo kesurupan."
"Ngaco. Itu liat Azriel."
"Mana sih. Mikhayla nya mana Re?"
Sontak kata-kata itu membuat Bintang menengok ke segala arah. Bermaksud sama dengan Azriel, mencari keberadaan Mikhayla. Akan tetapi mengapa tidak ada Mikhayla di sekeliling mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rere, Are You Okay? [End]✅
Romance'Mintalah aku pada Tuhan mu begitu pula aku meminta kamu pada Tuhan ku' Bintang. Perbedaan bukan menjadi alasan Untuk sebuah hubungan. Saat dua hati saling mencintai, Namun justru tuhan tidak merestui. Kadang cinta harus mengalah saat cinta membawa...