Risella, Alika, Valisha dan Lovania tengah berjalan beriringan menuju kantin, karena bel istirahat sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu.
"Sha, tadi itu most wanted nya Jaguar tau." racau Lovania menatap Valisha.
"Serius? pantes aja bikin lemah iman aja
" kata Valisha menanggapi. "sayang banget gak kenalan tadi." tambah nya."Kalian ngomongin apaan sih?" kepo Risella.
"Jadi tadi pas gue sama Lisha nyampe gerbang ada 4 cowok ganteng pisan uy. Dan setelah gue liat di ig nya SMA Jaguar ternyata mereka Most Wanted disini." jelas Lovania.
"Seganteng apasih?" tanya Risella.
"Bentar" Lovania menggeser geser layar handphone nya. "Nah ini. Coba liat deh." Lovania mengarahkan layar handphone nya ke Risella.
"Wuhh edan yang pake kaos hijau bening banget anjir." pekik Risella girang. Risella yang memang pemburu cogan tentu saja langsung tergiur melihat foto foto most wanted Jaguar itu.
"Itu mereka!!" pekik Valisha heboh ketika melihat keempat cowok berjalan beriringan dari arah berlawanan.
"Anjir udah cantik belom gue." kata Lovania heboh.
"Ekhem bismillah calon imam." ujar Risella.
"Lebay!" ketus Alika.
Sementara diarah lain, Azriel, Radha, Panca dan Gala berjalan beriringan menuju kantin.
"Wih adik kelas tuh, nyari degem ah." ujar Gala bersemangat.
"Pas tuh, lo satu gue tiga." ujar Panca.
"Pala lo. Gue dua lo dua baru pas." ralat Gala.
"El lo mau satu nggak?" tanya Panca.
"Gak. Selera gue tinggi gak kayak kalian." kata Azriel malas.
Setelah berjalan beberapa langkah, keempat cowok dan keempat cewek itu bertemu di jalan utama kantin.
"Hai cantik." sapa Gala si pakboi kelas lele.
"Cewek sialan!!" pekik Azriel.
"Heh apaansih El. Jangan gitu bego. Malu maluin aja." bisik Panca ditelinga kiri Azriel.
"Itu cewek yang nendang gue tadi pagi Pan." bisik Azriel.
"HEH LO!" bentak Azriel.
"Gue?" Risella menunjuk dirinya.
"Iya lah bego. Maksud lo apaan nendang gue tadi pagi?" kata Azriel ngegas.
"Oh jadi tadi pagi itu lo?dasar cowok sinting, situ yang salah malah nyolot!" ujar Risella tak kalah ngegas.
"Lo bener bener ya!" bentak Azriel.
"Apa?jangan kira gue takut sama lo ya!" ujar Risella menantang.
"Untung lo cewek, kalo cowok udah gue pastiin silaturahmi sama malaikat maut tau nggak." ucap Azriel tersenyum remeh.
"Trus kenapa kalo gue cewek?lo takut?dasar pengecut!" Risella membuang pandangan ke samping.
Lovania menarik lengan Risella, "Udah Ris, kita pergi aja." suaranya terdengar bergetar karena ketakutan.
"Urusan kita belom selesai!" ujar Risella penuh penekanan.
***
"Arhgg..kesel banget gue!" kata Azriel yang kini berada di kantin.
"Lo sih El. Gue belom sempet kenalan tadi anjir." ujar Gala lesu. Harapan nya untuk mendapatkan degem gagal.
"Cewek terus pikiran lo Ga!" bentak Azriel.
"Buset selow aja kalik. Kayak cewek pms aja lo." kata Gala.
"Ck arhgg." geram Azriel.
"Udah El lo tenangin diri lo dulu. Jangan emosi kayak gini. Tuh liat kesian siswa lain ketakutan." ujar Panca. Memang benar adanya, saat ini kantin yang tadinya ramai dipadati siswa siswi kini menjadi sepi.
Azriel mendudukan dirinya kasar dikursi.
"Jadi makan gak?" ujar Radha dingin.
Jika Radha sudah mengeluarkan suara nya maka bisa dipastikan ketiga sohib nya itu langsung kicep tidak berani melawan.
***
"Ris apasih maksud Kak Azriel tadi?" tanya Lovania.
"Lo tau namanya darimana?" kata Valisha.
"Tadi gak sengaja liat nametag diseragamnya" cengir Lovania. "Cerita dong Ris, gue kepo tau." tambah nya lagi.
"Jadi, tadi pagi pas disimpang gue sama cowok sinting itu hampir tabrakan. Iya gue tau gue salah tapi dia juga salah. Udah salah eh ngotot pula tu cowok ya alhasil gue tendang aja selangkangan nya." kata Risella santai.
"Anjir! aman ga tuh masa depan nya." pekik Lovania.
"Heh pikiran lo kemana mana." tegur Valisha.
"Gue mau ke kantin." ujar Alika dingin. tanpa menunggu jawaban dari ketiga temannya, ia langsung pergi begitu saja.
***
"Ris, Al. Gue sama Valisha duluan ya. Bye." pamit Lovania.
"Bye girl." tambah Valisha.
Risella berdadah dadah, "Hati hati."
Alika sibuk dengan handphone nya, "Gue duluan." ujar nya ketika mobil putih berhenti tepat didepan nya.
"Oke, hati hati Al." ucap Risella tidak lupa berdadah dadah.
Risella berjalan menuju parkiran. Ia sempat melirik singkat ke arah cowok berjaket hitam tengah duduk diatas motor ninja merah.
Risella mengeluarkan kunci motornya dan baru saja ia menaiki motor scoopy itu, terasa ada yang beda. Ia menoleh ke arah bawah. Tepat sekali, ban motor belakang nya kempes.
"Ck arhgg." decak nya kemudian turun dari motor itu.
Azriel menjalankan motornya mendekati Risella. "Ban nya kempes ya?kasian. Maka nya jangan main main sama gue!" kemudian pergi begitu saja.
"Ck cowok sinting emang!berani berani nya ngempesin motor gue. Liat aja bakalan gue bales lo cowok sinting!" kata Risella.
"Trus ini gue balik nya gimana?Mama anakmu gak bisa pulang." rengek nya.
[To Be Continue]
Jangan lupa follow Buna yaa
@quennrii.wp
@rynxlsSee you❤😁
KAMU SEDANG MEMBACA
831 My Senior! || END
JugendliteraturFOLLOW DULU SEBELUM BACA⚠️ Tentang sepasang siswa-siswi SMA Januar yang dipertemukan dengan suasana yang bisa dibilang menjengkelkan. Risella yang salah sen dan Azriel yang nyolot. Namun, siapa sangka disetiap insiden membuat keduanya semakin dekat...