"BUNDA MAU DISUAPIN!!" rengek Azriel.
"Muka aja sangar tapi kelakuan kayak kucing." sindir Bunda.
"Biarin. Suapin Azriel Bunda." rengek Azriel lagi.
Bunda menghampiri putra nya itu. "manja mode on." Bunda memutar bola mata malas.
Bunda menyendok nasi dari piring dan disuapkan ke Azriel.
"Bun yang order kemarin siapa sih?" tanya Azriel disela mengunyahnya.
"Oh itu tante Fiona. Temen arisan Bunda. Kenapa?" tanya Bunda.
"Jadi kan Azriel tuh pas disekolah kemarin gak sengaja mau nabrak cewek. Eh pas semalem Azriel ketemu dirumah tante Fiona." jelas Azriel.
"Oh mungkin yang barusan nelpon El. Dia bilang sih anak nya Jeng Fiona." kata Bunda.
"Bunda tau namanya?" tanya Azriel.
"Nggak. Kamu sih, Bunda lagi nanya namanya malah berisik minta disuapin" ujar Bunda.
"HAH?BERARTI DIA DENGER BUN?" pekik Azriel ngegas. Bunda mengangguk mengiyakan.
"BUNDA!!" rengek Azriel
¤•¤•¤•¤
Risella mendudukan dirinya disofa depan tv sambil menikmati orderan makanan nya. Ia sekedar menonton boboyboy sampai Spongebob.
"Ck, ah bosen banget."
Risella beranjak mematikan tv nya. Dengan malas ia berjalan menaiki tangga satu persatu. Ia masuk ke kamar yang tidak jauh dari tangga, kamar Mama Papa nya.
Entah kenapa ia rindu disaat saat dulu waktu kecil ia masuk ke kamar itu. Risella merebahkan dirinya pada king size milik orang tuanya.
Merasa ada yang mengganjal punggung nya. "Apasih ni?" ia merogoh benda itu dari belakang punggungnya
"Hp Mama."
Risella iseng iseng membuka hp milik Mama nya itu. ia membuka aplikasi WhatsApp yang isinya kebanyakan teman arisan Mama nya. Tapi ada yang membuat Risella salfok.
"Calon mantu gue?dih siapa yak?"
Risella menekan foto profil pemilik kontak dengan nama 'Calon mantu gue', "ishh gak ada pp nya lagi. Gue save ah siapa tau ganteng." gumam Risella sambil memindahkan nomor tersebut ke hp nya.
¤•¤•¤•¤
Radha dan Mama nya memilih untuk mencari rumah baru daripada harus menetap dirumah yang hampir tiap hari harus terjadi pertumpahan darah.
"Ini aja gimana Ma?" ujar Radha menunjuk rumah bernuansa jawa kuno yang berkesan klasik.
Mama menggangguk. "boleh. Mama suka." mama tersenyum sekilas ke Radha.
"Yaudah bentar biar aku hubungin." Radha menyalin nomor pemilik rumah kosong itu.
"Maaf mas, bu. Sedang apa disini?" tanya Ibu ibu yang melintas.
"Oh ini Bu, saya dan anak saya mau membeli rumah ini. Apa ibu tau dimana alamat pemilik rumah ini?" tanya Mama.
Pemilik rumah itu membuka kunci gerbang, "Kebetulan saya sendiri bu. Mari silahkan dilihat dulu."
Radha dan Mama nya mengikuti ibu ibu tadi hingga masuk kedalam rumah bernuansa jawa kuno itu. "Mari silahkan." ujarnya.
"Wah saya suka sekali dengan rumah ini bu. Kira kira harga nya berapa ya?" tanya Mama.
KAMU SEDANG MEMBACA
831 My Senior! || END
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA⚠️ Tentang sepasang siswa-siswi SMA Januar yang dipertemukan dengan suasana yang bisa dibilang menjengkelkan. Risella yang salah sen dan Azriel yang nyolot. Namun, siapa sangka disetiap insiden membuat keduanya semakin dekat...