Setelah diberi tahu oleh Gala dan Panca tentang balap tahunan yang diadakan setahun sekali, kini Azriel sudah mempersiapkan diri untuk membawa pulang hadiah balap tersebut. Ia sangat yakin hadiah malam ini akan ia bawa pulang seperti biasanya.
"Bunda..kalo El izin balapan Bunda izinin nggak?" tanya Azriel pelan nyaris berbisik.
"Apa?ngomong apasih kamu El?kerasin suara kamu, biasanya juga teriak teriak kayak tarzan." ujar Bunda.
"ihh Bunda mah. Yaudah intinya El izin keluar bentar. Doain El selamat pulangnya ya Bunda." Azriel memeluk Bunda dan cipika cipiki ke Bunda.
"El ngomong apasih?kok jadi ngelantur gini?" tanya Bunda terheran heran melihat tingkah Azriel.
"Hehe nggak Bun. Yaudah El pergi dulu ya." kata Azriel hendak pergi namun tangan nya ditahan oleh Bunda.
"El.. Feeling Bunda kok gak enak sih?El jangan kemana mana ya. Disini aja temenin Bunda. Bunda gak mau kamu kenapa napa El." ujar Bunda khawatir.
"Bunda. El cuman nongki di angkringan biasanya kok." kata Azriel meyakinkan Bunda.
"Beneran ya?" ujar Bunda meminta kepastian lagi.
"Iya Bunda cantik. Udah ah El udah ditungguin Gala sama Panca. Dadah Bunda.." kata Azriel sambil berdadah dadah ke Bunda.
¤•¤•¤•¤
Gala dan Panca sudah stay di area balap tahunan malam ini. Kedua cowok jangkung ini tengah duduk duduk diatas motor motor yang terparkir di pinggir jalan. Tempat area balap malam ini terletak dijalanan sepi yang sudah tidak terpakai lagi.
Balap tahunan ini termasuk legal, karena disirkuit balap banyak sekali polisi dan ambulan yang berjaga disana. Hadiah untuk pemenang juga diberikan oleh Walikota.
"Dimane si Azriel dah?lama bener kesini nye." ujar Gala mengedarkan pandangan mencari Azriel.
"Udah lo sharelock belom?" tanya Panca.
"Eh anjing lupa cok." pekik Gala heboh.
"Tolol." hardik Panca.
Gala mengotak atik handphone nya dan segera ia kirim lokasi balap ke Azriel. "fyuhh untung lo ingetin Pan"
Sementara ditempat lain, Azriel mendecak mengingat ia tidak tahu dimana letak aren balap tahunan malam ini. Azriel membuka roomchat Gala, ternyata sohib nya itu baru saja mengirimi lokasi balap tahunan itu.
Azriel memasukkan handphone nya kedalam saku celana. tak lupa menggunakan helm fulface dan jaket hitam khas untuk balap, Azriel menjalankan motornya secepat kilat supaya segera sampai di lokasi yang dituju.
¤•¤•¤•¤
TES TES
HELLO BROTHER AND SISTER WELCOME TO RACING ARENA IN THE NIGHT
OKE DISEBELAH KANAN SAYA ADA SI PUTIH BENING,,RIS
DAN DISEBELAH KIRI SAYA ADA JUARA BERTAHAN AZRIEL..
Prok! prok! prok!
Suara tepukan tangan memenuhi sirkuit balap malam ini. Bukan hanya suara tepukan tangan melainkan kebisingan beberapa motor juga mulai memekakkan telinga.
BAIKLAH TANPA BERLAMA LAMA MARI KITA MULAI BALAP TAHUNAN MALAM INI
Seorang cewek berpakaian selutut dengan atasan pendek sambil memegang bendera catur berdiri tepat didepan para peserta lomba malam ini.
SATU!
DUA!
TIGA!
Bersamaan dengan hitungan ketiga dan bendera catur itu diterbangkan, kedua peserta langsung meng gas pol motor masing masing dengan kecepatan diatas rata rata.
Balapan berlangsung sengit, apalagi Azriel sama sekali tidak mengenal lawan nya malam ini. Apakah baru pertama kali si Ris ini mengikuti balap tahunan?
Azriel memfokuskan pandangan nya kedepan dan menambah kecepatan motornya, tapi siapa sangka si Ris mendahuluinya dengan kecepatan tak kalah kencang pula.
Azriel tersenyum remeh dibalik helm nya. ia tidak berniat menambah kecepatannya lagi. Karena seperti balap sebelum nya ia selalu ngegas ketika finish sudah terlihat.
Beberapa menit mengarungi arena balap, garis yang dituju sudah terlihat. Azriel menambah kecepatan motornya untuk memenangkan balap malam ini, namun naas Ris lebih dulu mencapai garis finish.
Moderator yang dari tadi mengbacot, semakin berteriak melalui microfon yang dari tadi ia kalungkan di lehernya. Ia mendekati Ris dan mengangkat tangan kanan Ris ke udara.
PEMENANGNYA ADALAH RIS
OHH SAYANG SEKALI AZRIEL SI JUARA BERTAHAN KALAH DENGAN SANG JUARA BARU,,RIS
Azriel mendecak. Ia merutuki dirinya sendiri. Bagaimana bisa seorang Azriel juara bertahan selama 5 tahun berturut turut kalah dengan si Ris yang baru sekali mengikuti balap tahunan ini?
Panca dan Gala menghampiri Azriel yang tengah memasang wajah kesal. Cowok itu sudah membuka helm nya dari tadi. Ia melirik ke Ris yang masih memakai helm dikelilingi para pendukung nya, kebanyakan cewek.
Tunggu,
ah mungkin begitu ngefens sama si Ris.
Eh kan Ris baru ikut malam ini. Disana juga ada adek kelas yang pernah bertemu Azriel beberapa hari yang lalu.
"El kok bisa kalah sih?" tanya Gala.
Azriel menerobos menabrak lengan Gala begitu saja. Ia melalui kedua sohib nya dan berjalan menghampiri sang pemenang.
Azriel mengulurkan tangannya. "Selamat Ris."
Ris tidak langsung membalas jabatan tangan itu melainkan ia membuka helm fullface yang sedari tadi menutupi kepalanya.
Ketika Helm terbuka, rambut panjang menjuntai milik Ris menutupi wajahnya.
Azriel mengernyitkan dahinya, ia tidak menyangka lawannya barusan adalah seorang..
Cewek.
Ris menyisir rambut panjang nya kebelakang hingga menampakkan wajah putih glowing milik cewek itu.
"CEWEK SIALAN!!" pekik Azriel.
[To Be Continue]
Plis deh El, dia punya nama jangan manggil cewek sialan mulu napa. Untung ganteng☺
SEE YOU NEXT CHAPTER🖐
KAMU SEDANG MEMBACA
831 My Senior! || END
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA⚠️ Tentang sepasang siswa-siswi SMA Januar yang dipertemukan dengan suasana yang bisa dibilang menjengkelkan. Risella yang salah sen dan Azriel yang nyolot. Namun, siapa sangka disetiap insiden membuat keduanya semakin dekat...