831 My Senior! || END

LAMPU HIJAU

Jumpa lagi sama aku

Kalian apa kabar? semoga sehat selalu ya..

Happy Reading Guys

☆☆☆

Bel istirahat baru saja berbunyi, Risella, Lovania dan Valisha melangkahkan kaki beriringan menuju kantin. Ketiga gadis itu sesekali membuat lawakan membuat ketiga nya tertawa receh.

"Eh btw rombongan Kak Gala mana ni? biasanya kan pada ke kantin?" tanya Lovania.

"Ciee nyariin Kak Gala. Suka lo ya?" ledek Risella.

"Apasih Ris. Cuma tumben aja gitu kan ga pada ke kantin." tutur Lovania.

"Eh Alika kemana sih? kok ngga sekolah?" tanya Valisha.

Risella dan Lovania menggidik kan bahu tanda tak tahu. Keempat gadis itu terus berjalan hingga melewati kantor majelis guru. Bu Citra tanpa sengaja keluar dari ruangan itu.

"Nak bisa tolong bantu ibu?" tanya Bu Citra.

"Oh bisa bu." ujar Risella.

"Baguslah. Mari ikut ibu ke perpus."

Keempatnya mengikuti Bu Citra ke perpus.

☆☆☆

Radha, Alika dan kedua orang tuanya kembali ke rumah. Hari ini Radha dan Alika akan quality time bersama kedua orang tuanya. Setelah bertahun tahun sedih akhirnya, Radha dan Alika yang dulu kembali lagi. Sekarang sudah tidak ada Radha dan Alika yang dingin. Seperti terlahir kembali menjadi sosok dahulu yang sangat bahagia dilingkungan yang dipenuhi kasih sayang.

Sementara Azriel, Panca dan Gala kembali ke sekolah. Ya walaupun tadi mereka sempat cabut sebentar--kini mereka kembali ke sekolah.

Setelah mendapat pencerahan selama 2 jam dari guru piket akhirnya Ketiga cowok itu bisa memarkirkan motor mereka dengan rapi di parkiran.

"Gila pengang kuping gue. Hobi banget tu orang ngomong minta dikasi plaster kali ye" oceh Gala.

"Masih mending cuman dikasih pencerahan ngga disuruh bersihin wc. Amit amit deh, mana bau banget tu wc." seloroh Panca.

"Eh btw ini masih break ya?" tanya Gala. Azriel dan Panca mengangguk bersamaan.

"Ke kantin keburu kali ye. Laper gue njir." ujar Gala memegangi perutnya.

"Kuy."

☆☆☆

Risella sedang mengantri memesan makanan di kantin. Seperti biasa kantin ramai luar biasa mengharuskan siapa pun yang ingin membeli berbaris memanjang. Risella mulai jengah dengan keadaan yang mulai berdesak desakan dan panas tentu nya.

"Saya dulu bu."

"Eh enak aja gue dulu ye."

"Apasih gue udah daritadi juga."

"Woilah gue dulu."

Azriel datang membuat beberapa siswa sisiwi itu menyingkir memberi jalan.
"Cewek saya dulu bu."

Risella menatap Azriel. Ia tidak tau siap yang dimaksud Azriel, sampai ibu kantin memberi Risella nasi goreng 3 di atas nampan.