831 MY SENIOR(END✅)

122 15 26
                                        

Hari semakin malam namun mata Risella masih tak mau dipejamkan. Ia mencari posisi ternyaman nya namun tetap saja ia belum mengantuk. Risella membuka tenda nya dan keluar dari sana.

Ternyata diluar ada Azriel yang tengah menjaga mereka semua. Penjagaan memang dilakukan secara bergilir oleh keempat cowok itu, dan kini giliran Azriel lah yang menjaga.

"Belum tidur?" tanya Azriel.

Risella tak menjawab. Cewek itu mendudukkan dirinya dikayu tepat disamping Azriel.

"Insom gue kumat kayak nya." ujar Risella.

"Lo punya insom?" Risella mengangguk.

Mata cantik Risella menatap ke atas langit yang menampakkan taburan bintang yang sangat banyak dan satu bulan bersinar terang diatas sana. Azriel menatap Risella dari samping menimbulkan sudut bibirnya terangkat sedikit.

"Cantik."

"Iya langit nya cantik."

"Bukan itu."

"Terus?"

"Elo."

Risella melongo mendengar pernyataan Azriel. Mata nya mengerjab beberapa kali seakan tiba tiba sakit mata. Dunia serasa berhenti satu detik ketika Azriel mengucapkan nya tadi.

Risella memilih mengalihkan pandangan ke langit kembali. Kedua telapak tangannya ia gosok untuk mengurangi hawa dingin dipuncak yang menusuk kulit itu.

Azriel bangkit dari duduknya, membuka jaket nya menyisakan kaos oblong pendek dan memakaikan jaket tersebut ke Risella yang tampak kedinginan.

"Makasih." ucap Risella.

Azriel kembali duduk disamping Risella. Tangan kanan Azriel tergerak mendekap pundak Risella hingga mengikis jarak diantara keduanya.

"Biasa nya kalo insom lo kumat, biar bisa tidur lo ngapain?" tanya Azriel.

Risella tampak berfikir sejenak. "Dengerin musik sih, kadang."

"Mau gue nyanyiin?" tanya Azriel.

"Lo bisa nyanyi?" Risella balik bertanya.

Azriel mengangguk. Cowok itu bangkit dari duduknya, berjalan membuka rell sleting tenda. Satu detik kemudian, Azriel keluar membawa sebuah gitar yang dipastikan milik Gala.

Azriel kembali duduk disamping Risella. Memangku gitar tersebut seolah olah sudah ahli dengan benda itu. Jari lentiknya mulai memetik satu persatu kunci gitar.

Risella menatap lekat cowok di depan nya itu dengan penuh rasa kagum. Sudah hampir setengah tahun ia dan Azriel sering bersama semenjak pertemuan yang lumayan ngeselin sebelumnya. Ternyata di balik sifat ngeselinnya, Azriel punya sifat soft yang membuat Risella jatuh cinta.

Azriel menyudahi bermain gitarnya, meletakkan gitar itu disisi lain tempat ia duduk. Menatap lekat Risella dan menyunggingkan sedikit senyum. Azriel bangkit kemudian berjongkok di depan Risella, memegangi kedua tangan gadis itu dan menatap nya dengan sayang.

"Ris..gue gak pinter nunjukin perasaan gue. Tapi perlu lo tau, gue suka sama lo."

Risella mengerjabkan matanya beberapa kali. Ia masih tidak percaya dengan apa yang dikatakan Azriel barusan. Tatapan mata Azriel begitu hangat membuat jantung Risella tremor.

"Risella, will you be mine?"

AAAA PENGEN TERJUN DARI MONAS PLIS

Risella berdehem untuk mengurangi rasa grogi yang menguasai dirinya.

"G-gue... g-gue..."

"Hm?" Azriel menaikkan satu alisnya menunggu jawaban dari Risella.

Risella mengangguk pelan. "Gue juga suka sama lo, El." tutur Risella menatap lekat manik mata Azriel.

Sudut bibir Azriel terangkat. Cowok itu beranjak kemudian duduk disamping Risella. Merangkul cewek yang sekarang berstatus sebagai pacarnya itu dengan kuat seakan tak mau kehilangan cewek itu.

"CIEEE..."
"YUHUU AKHIRNYA LO GAK JOMBLO LAGI EL."
"PEJE BESAR BESARAN NIH."
"Woilah anak miliarder nih senggol dong."
"Semoga langgeng, bismillah hp baru."
"Ga gitu juga munaroh."

Risella dan Azriel menoleh kaget. Ekspresi kedua nya menjadi tegang melihat semua teman nya mengetahui hubungan kedua nya. Berarti moment tadi dilihat mereka semua?

"Lo semua lihat?"

Semua nya mengangguk kuat dan tersenyum jahil.

"Ternyata babang El bisa romantis juga yee.." ledek Gala. "Fiks keturunan gue banget sih, ya ngga Va?" Gala menaikkan satu alisnya sambil menatap Lovania namun malah mendapat tatapan menusuk dari cewek itu.

"Yang ada malu maluin kalo keturunan lo Ga." celoteh Panca.

"Duh gemesnya pen buang ke laut, tapi kesian neng Valisha ntar jadi janda." ucap Gala.

Lovania menaikkan telunjuknya di bibir Gala. "Sttt!"

Gala menurunkan tangan Lovania. "Iya ayang." ujar Gala cengengesan.

"iuuu bucin parah. Jangan sampe lo kayak gitu El." ujar Panca.

"Apasih Pan. Kalo mau bucin kan lo udah ada Valisha tuh, jangan dianggurin dong." timpal Gala.

"Yah tinggal gue sama abang aja yang jomblo dong." ucap Alika menatap Radha yang terlihat bodoamat dengan sekitar.

"Yaudah taken aja, ya gak?" saran Gala.

Plak!

Satu geplakan maut Gala dapatkan tepat dikepalanya. Pelakunya adalah Lovania. "Definisi otak di dengkul ya gini." oceh Lovania.

"Tangan nya nakal ya." ujar Gala genit menatap Lovania yang terlihat malas.

"Sering sering cek ke rsj deh pacar lo Va, siapa tau kewarasannya udah mau habis." sindir Panca.

Baru saja Gala mau menjawab ucapan Panca namun Lovania cepat cepat menutup mulut cowok itu.

"Pulang dari sini kita makan besar." tutur Azriel membuat semuanya berseru senang.

"Wooo gitu dong El." ujar Gala.

Selesai dengan segala perbacotan, para pasangan baru memilih mojok masing-masing.

Risella dan Azriel masih ditempat tadi. Entah kenapa rasa canggung tiba-tiba menyelimuti kedua nya.

"Lo ngga ngantuk?" tanya Azriel.

Risella menoleh. Tatapan nya sayu mampu menjawab pertanyaan Azriel. Azriel menyenderkan kepala Risella di pundak nya dan merangkul bahu gadis itu.

Mata Risella semakin memberat dan mulai tertutup sempurna. "I love you my senior." ujar Risella sebelum benar benar terlelap.

Azriel tercengang mendengar ucapan Risella. Walaupun Risella mengucapkannya dengan suara yang kecil namun Azriel masih bisa mendengar nya.

Azriel mencium pucuk rambut Risella. Aroma permen karet mendominasi indra penciuman nya. "I love you too Risella Erzabel."











































>> • E N D • <<

Note:
[831 My Senior = I Love You My Senior]











Yeayy akhirnya tamat juga setelah sekian lama hiat hehe😅

Btw selamat tahun baru 2022😗🎉

Ada pesan untuk 2021?

Atau harapan untuk 2022?

Makasih banget yang betah sampai end<3
Lopyu😗❤

Jaga kesehatan nya ya. 2022 harus lebih baik dari 2021, oke?

See you next time

831 My Senior! || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang