Pagi ini cuaca sangat cerah mengiringi berkumpulnya para remaja SMA yang berencana akan pergi ke puncak. Semua nya sudah berkumpul di depan rumah Radha dan Alika. Kedua orang tua mereka sedang pergi bulan madu ke Inggris dan terbang kesana semalam.
"Sebelum kita berangkat sebaiknya kita berdoa menurut agama dan kepercayaan masing masing. Berdoa dimulai." ujar Radha.
Semua nya mengadahkan tangannya berdoa supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan nanti nya.
"Berdoa selesai." intruksi Radha.
Azriel membonceng Risella memimpin barisan ketiga motor lainnya. Lovania dibonceng Gala, Valisha dibonceng Panca dan tentu saja Alika dibonceng Radha.
Diperjalanan menuju ke puncak mereka berdelapan sengaja mampir ke panti asuhan untuk menyumbang sedikit dana untuk anak anak disana. Selesai dari sana mereka juga berhenti di bawah jembatan tol. Melihat banyak sekali anak anak dihidup disana menimbulkan simpati tersendiri.
Gala yang meminta berhenti disana. Sebelumnya Gala juga sudah membeli banyak nasi kotak untuk di bagi disana.
"Anak anak..."
"BANG GALA!!"
Lima bocah laki-laki memeluk Gala dengan gembira. Gala berjongkok menyamau tinggin kelima bocah itu. Semua teman Gala melongo, Apa Gala sering kesini?
"Lo kenal mereka Ga?" tanya Azriel.
Gala tersenyum. "Gue sering kesini El."
"Kalian laper ngga? liat bang Gala bawaian apa.." Gala menaikkan kresek berisi nasi kotak.
"Yeayy..."
Gala membagi rata nasi kotak itu. Melihat anak anak itu bahagia membuat hati Gala menghangat seketika.
"Kakak kakak ini siapa bang Gala?" tanya bocah bernama Tio.
"Oh mereka teman bang Gala. Tio mau kenalan ngga?" tanya Gala. Tio mengangguk.
Lovania berjongkok disamping Gala. "Hai kenalin nama kakak Vania."
"Hai aku Tio kak. Btw kakak sama bang Gala cocok tau. Serasi." ujar Tio tanpa dosa.
"Tio.."
"Becanda bang hehe.." kekeh Tio.
"Bang Gala pamit ya. Baik baik disini, kapan kapan abang kesini lagi." ujar Gala.
"Tio jaga kesehatan ya. Kakak pamit."
"Iya kak, bang. Makasih udah baik sama Tio. Kakak kakak yang lain, Makasih ya." ujar Tio menatap yang lain.
"Iya sama-sama. Jaga diri lo baik baik cil." ujar Panca.
"Siap. Tio ke sana dulu ya. dadah..."
Bocah laki laki itu berlarian ke teman teman nya."Mereka hebat ya, tanpa orang tua bisa sekuat ini." tutur Azriel.
"Kadang bahagia itu ga harus berasal dari keluarga El. Lo harus bersyukur karena kebahagiaan lo berasal dari keluarga lo El." ujar Gala pilu.
Panca merangkul Gala. "Lo kan punya kita Ga. Kita semua keluarga lo." ujar Panca.
"Bener kata Panca. Lo ngga sendirian Ga." tambah Radha.
"Makasih ya. Gue beruntung bisa berteman sama kalian."
☆☆☆
45 menit berlalu, rombongan Azriel sudah sampai di puncak. Sebelum matahari terbenam mereka mendirikan 2 buah tenda, satu untuk para cowok dan satu nya cewek.
KAMU SEDANG MEMBACA
831 My Senior! || END
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA⚠️ Tentang sepasang siswa-siswi SMA Januar yang dipertemukan dengan suasana yang bisa dibilang menjengkelkan. Risella yang salah sen dan Azriel yang nyolot. Namun, siapa sangka disetiap insiden membuat keduanya semakin dekat...