He Is Psicopath - 44

525 36 9
                                    

Bom double up biar kalian wahai para pembaca setia senang, kan?

Spam komen disini, biar semangat double up lagi 👉

Jangan lupa vot+men, tinggalkan jejak!

Follow juga akun Instagram pribadiku;

@glorapelatu

@tulisan.glora

Happy Reading ❤️

°

Menjadi pengagum rahasia itu menyedihkan.
Kau takkan pernah dianggap ada.
Sekalipun ada, tapi tak bisa berharap apa-apa.

– He Is Psicopath –

•••

Secret Rooms | Barcelona, Spain. 16:00 PM

Disebuah ruangan dengan penerangan sedikit tamaran dan banyak lembaran-lembaran foto yang tertempel didinding dalam kondisi sudah dicoret-coret menggunakan tinta merah.

Layar-layar monitor yang terpampang jelas kode-kode rahasia dengan seorang pria bertudung hitam sedang duduk dikursi sambil mengamati hasil kerja yang menurutnya sangat memuaskan.

Sudut bibirnya melengkung keatas, membentuk seringai ganjil. Pria itu berhasil meretas keamanan rumah seorang pria yang sudah berani-beraninya menculik gadisnya.

Ia tertawa berat, puas karena sudah menghapus beberapa rekaman cctv tempat gadisnya melarikan diri. Bagus, sangat pintar sekali gadisku ini, katanya dalam hati. Ia sudah menghapus tempat-tempat tertentu di rumah pria gila itu. Mulai dari perpustakaan, halaman samping dan belakang rumah, tidak lupa cctv yang sengaja dipasang di pagar belakang rumah megah itu sudah dihapus permanen tanpa jejak sedikitpun.

Ia bersandar disandaran kursi, jarinya mengetuk dimeja, senyum bengisnya masih belum memudar. Bravo! Ini kesempatannya untuk mengambil kembali gadisnya dari tangan orang yang tidak pantas mendapatkannya.

Gadis itu hanya miliknya dan selamanya seperti itu! Tidak ada orang yang berhak, kecuali dirinya.

Pintu ruangan itu terbuka, pria tersebut tidak berbalik hanya menatap layar komputer yang sedang menyala tanpa memperdulikan seseorang yang membuka pintu ruang rahasianya.

Terdengar suara perempuan yang berdiri diambang pintu bertanya, "Kau masih sibuk?"

"Ya," jawab pria tersebut dengan suara beratnya.

Perempuan itu mendengus pelan, pandangannya sesekali menatap seisi ruangan. Tidak habis pikir dengan jalan pikiran pria didepannya itu. "Sampai kapan kau akan terus seperti ini? Menjadi pengagum rahasia selama bertahun-tahun tapi tidak membuahkan hasil," tanyanya lagi diakhiri kekehan mengejek.

"Sampai waktu itu akan tiba, aku akan merenggut kembali hak yang sudah menjadi milikku!"

***

Dinzello's House | Barcelona, Spain. 19:04 PM.

Suara pukulan, tamparan, dan tendangan terdengar memenuhi seisi ruang tamu. Aland menggepal erat kedua tangannya, urat-urat lehernya menonjol menandakan betapa marahnya ia sekarang, wajahnya memerah dengan matanya berkaca-kaca, giginya bergemeletukan menahan emosi yang semakin membara.

"APA HANYA ITU KEMAMPUAN KALIAN?! BAHKAN UNTUK MENEMUKAN KEBERADAANNYA SAJA TIDAK BISA!" bentak Aland menggelegar, menatap tajam orang-orang yang berdiri didepannya itu.

He's Psycopath✓ [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang