Sedih bet dikatain cerita mirip Yaya_Surya 🙏
====
Don't ignore what people say.
You don't know what danger is waiting for you
๑๑๑
Aland membuka pintu rumah, ia masuk lebih dulu dan diikuti Anastasia. Tidak lupa, Aland menguncinya dan menyimpan anak kunci kedalam saku celana. Sepi, sunyi, kosong, menyambut kedatangan mereka. Tidak ada siapa pun selain mereka berdua. Banyak bingkai foto terpajang di dinding ruangan, juga dua lemari kaca isinya berbagai jenis penghargaan, piala maupun sertifikat.
"Kau tunggu sebentar disini, aku tidak lama," kata Aland, ia melihat Anastasia sedang serius memandangi salah satu bingkai penghargaan untuk kategori perusahaan terbaik tahun 2010.
Anastasia hanya mengangguk saja tanpa melihat Aland. Membuat Aland meninggalkannya.
Sebuah pigura di dinding menarik perhatian Anastasia. Ia melangkah menuju tempat itu, lalu menatap foto dalam bingkai tersebut—seorang pria berjas abu-abu tua, wajahnya datar tidak ada senyuman, ada nama lengkap beserta jabatan di bawahnya, bertinta emas.
ALAND VERNANDO DINZELO
CEO OF DZ'COMPANY 2015Satu kata terlintas, amazing. Sungguh luar binasa sekali, ya? Ia pikir pria itu pengangguran hanya karena penampilannya yang mengenakan kaos oblong dan celana sebatas lutut. Ternyata merupakan orang penting.
Dz'Company? Perusahaan sebesar yang memiliki ratusan pabrik dimana-mana siapa yang tidak kenal? Bahkan Anastasia sendiri pun tahu, banyak berita di televisi, media sosial, koran, poster, papan iklan, hampir semua membicarakan perusahaan itu. Namun, Anastasia tidak tahu jika pemimpinnya adalah Aland—orang yang saat ini bersamanya. Wow! Apa ia harus berbangga hati?
Bunyi tapak sepatu melangkah mendekat terdengar. "Aku tidak menyangka kau rupanya seorang CEO?" kata Anastasia tanpa melihat Aland dibelakang.
Senyum dibibir Aland terbit. "Ah, biasa saja." Seraya menaruh sebuah kotak merah di meja. Ingat ya, Aland tidak sombong, tidak pula salah tingkat saat dipuji seperti itu. Ia bosan mendengarnya.
Anastasia menoleh kearah Aland. Badannya berbalik, sepenuhnya menghadap pria itu yang kini sudah duduk di sofa.
"Apa kau sedang buru-buru pulang?" tanya Aland, menatap Anastasia.
"Tidak juga. Tapi jam sebelas nanti aku ada janji temu dengan dokter kandunganku," jelas Anastasia.
Aland mengangguk mengerti, ia melihat arlojinya. "Masih jam sembilan lewat empat puluh lima menit," katanya. Masih ada waktu. "Kemari, aku mau menunjukan mu sesuatu," sambungnya.
Wanita hamil itu melangkah maju, lalu duduk di sofa, jauh sedikit dari Aland. "Apa itu?" tanyanya penasaran, ia melihat Aland sedang sibuk membuka kotak merah itu.
"Ini?" Sambil membalikkan kotak itu kearah Anastasia.
"Peralatan bedah?" tanya Anastasia heran sesudah melihat isi dalam kotak itu. Ada tang, pisau bedah berbeda ukuran dan bentuk, gunting mayo, pinset, jarum jahit serta dua set benang jahit, perlatan pisau dapur, dan dua palu. Pertanyaannya, untuk apa alat-alat tersebut? Mau buka praktek kah? Menyembelih orang kah? Pamer kah? Atau apa?
KAMU SEDANG MEMBACA
He's Psycopath✓ [SEGERA TERBIT]
Mystery / ThrillerMy first story ♡ Jantung gadis itu bergemuruh hebat, ia menahan amarahnya agar tidak melunjak. "KAU IBLIS!!" Gelak tawa kesetanan mengelegar mampu membuat Ansley ketakutan setengah mati. "Tapi iblis ini mencintaimu!" *** Ini hanyalah sebuah kisah te...