Welcome back!
Guys, sebenarnya chapter ini tuhh chapter 36, tapi sudahlah yang penting baca ye kan?Spam Aland dan Ansley disini 👉
Penulis dari Maluku Tenggara kalau kalian dari daerah mana?
Jangan lupa vote dan komen!
HAPPY READING
°
Kau tahu, senja itu seperti dirimu.
Tidak bisa tergapai dengan jemariku.– He Is Psicopath –
•••
Dinzello's Company | Barcelona, Spain. 10:30 AM.
Brak!
Pintu dibuka dengan kasar membuat Aland yang sedang menandatangani beberapa dokumen terhenti dan mendongak, menatap sosok wanita paruh baya yang sudah berkacak pinggang dengan Jhon yang baru saja tiba dan berdiri diambang pintu dengan napas terengah-engah, nampak orang kepercayaannya itu mungkin berlari dari area parkiran menuju lantai 30—ruang direktur utama.
"Ada apa, Bu? Kenapa kau marah-marah seperti itu?" tanya Aland pada ibunya—isabella dengan alis berkerut binggung.
Isabella berjalan dengan wajah marahnya lalu melemparkan sebuah surat kabar diatas meja kerja Aland yang langsung memperlihatkan berita utama kasus Drizella.
"Jelaskan apa maksud semua ini, Aland?!" tanya wanita itu pada anaknya.
Aland melirik sekilas surat kabar tersebut lalu menatap wajah ibunya, ia tidak berniat untuk menjawabnya. Ia hanya menunggu kelanjutan dari Isabella, biarkan wanita itu mengeluarkan unek-uneknya.
"Mengapa sampai Drizella bisa masuk rumah sakit jiwa? Yang Ibu tahu kalau wanita itu tidak memiliki gangguan mental ataupun jiwa," kata wanita itu. "Jangan kau diam saja, jawab pertanyaan Ibu, Aland!" desaknya saat Aland masih belum menjawab.
Terdengar suara hembusan napas panjang dari Aland. Pria itu menjawab dengan nada santai, "Ibu tahu sendiri jika dikoran itu sudah menjelaskan bahwa Drizella, wanita yang Ibu idam-idamkan memiliki gangguang jiwa jadi tidak ada salahnya jika ia dikekang di rumah sakit jiwa."
"Tapi dia tunanganmu, Aland. Satu minggu lagi kalian berdua akan melangsungkan pernikahan. Apa kata media nantinya?!" Isabella sudah pusing dan binggung dengan jalan pikiran anaknya itu.
Aland sedikit melengkung bibirnya keatas. Ia menyeringai lalu bertanya, "Jika aku bilang, aku yang memasukan wanita itu ke rumah sakit jiwa apa Ibu akan percaya padaku?!"
"Apa maksudmu?" Isabella memandang Aland dengan tatapan penuh tanda tanya.
Aland tidak menjawab, ia menoleh kearah belakang Isabella, menatap orang kepercayaannya yang sedang menunduk kepala. "Jhon!" panggil Aland.
Jhon mendongak, menatap wajah sang tuannya. "Iya, tuan?"
"Kemari dan tunjukkan pada Ibuku tentang apa yang sudah wanita ular itu perbuat!" perintah Aland tegas.
"Baik, tuan." Jhon melangkahkan kakinya menuju kearah Isabella yang sedang duduk didepan Aland, hanya meja kerja saja yang sebagai penghalang.
Pria berpakaian jas formal berwarna hitam dengan earphone menempel ditelinga kanannya itu menyalakan tablet hitam berlogo apel setengah gigit lalu memutar sebuah video berdurasi 15 menit kemudian menyerahkan benda digital tersebut pada wanita disampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
He's Psycopath✓ [SEGERA TERBIT]
Mystery / ThrillerMy first story ♡ Jantung gadis itu bergemuruh hebat, ia menahan amarahnya agar tidak melunjak. "KAU IBLIS!!" Gelak tawa kesetanan mengelegar mampu membuat Ansley ketakutan setengah mati. "Tapi iblis ini mencintaimu!" *** Ini hanyalah sebuah kisah te...