He Is Psicopath - 41

481 36 0
                                    

DIA MILIKKU

Kau bukan milikku kemarin
Kau juga bukan milikku esok
Kau hanya milikku, hari ini dan seterusnya.

– He Is Psicopath –

•••

Dinzello's House | Barcelona, Spain. 11:00 AM.

Yujin mengetuk pintu kamar milik Aland sambil memanggil nama Ansley. Masih belum ada sahutan dari dalam membuat Yujin kembali mengetuknya. Tapi percuma saja tidak terdengar suara Ansley sama sekali. Lantas Yujin memutar handel pintu dan mendorongnya pelan, kepalanya mengepul memperhatikan seisi ruangan yang nampak begitu kosong, tidak ada tanda-tanda kehadiran Ansley.

Yujin memutuskan untuk masuk dan segera berjalan menuju kamar mandi berada, ia kembali mengetuk pintu sambil memanggil Ansley dengan sebutan nona. Merasa tidak disahuti maka gadis itu dengan hati-hati membuka pintu kamar mandi, tapi lagi-lagi tidak membuahkan hasil. Ansley tidak ada disini.

"Nona, kumohon keluarlah. Makan siang sudah siap," teriak Yujin sambil menatap sekeliling bilik kamar.

"Ah mungkin saja ia sedang membaca buku," kata Yujin dan segera melengos pergi dan menunju perpustakaan berada. Alisnya berkerut samar saat mendapati pintu ruang perpustakaan terbuka, segera gadis berdarah Korea itu masuk kedalam ruangan dan memeriksa seluruh penjuru, tapi sama saja tidak menemukan keberadaan nonanya.

Apa Ansley berusaha untuk kabur? Pikirnya. Ah tidak-tidak, mana mungkin Ansley melarikan diri? Sementara kunci rumah saja dipegang oleh Aland dan Julia.

Yujin berlari keluar, ia harus segera mengecek apakah dugaannya benar atau salah. Setiap ruangan ia periksa, hanya ruang kerja Aland yang berada di lantai tiga saja tidak ia masuki, sebab lantai tiga dilarang pergi ke sana.

"Tidak Yujin, kau harus berpikir positif. Mungkin saja nona Ansley sedang bermain petak umpet," kata Yujin menyakinkan dirinya agar tidak terlalu khawatir.

Hampir setengah jam lamanya aksi pencarian dilangsungkan, tidak salah lagi ia harus segera memberitahukan hal ini kepada Julia. Sebab wanita itu adalah kepala pelayan yang bertugas mengawasi keadaan rumah.

"Permisi, Ma'am," kata Yujin saat tiba di dapur–tempat biasa Julia berada.

Julia yang sedang memotong wortel pun menghentikan pergerakan tangannya lalu mendongak menatap wajah pelayan perempuan itu. "Ada apa, Yujin? Kau memerlukan sesuatu?" tanyanya.

Yujin menggigit bibir bawahnya, ia sempat ragu mengatakannya. "Hmmm, begini. Saya sudah mencari keberadaan nona Ansley tapi ia tidak ditemukan," beritahu Yujin akhirnya.

Alis kiri Julia terangkat. "Kau sudah memeriksa seluruh ruangan?"

Yujin mengangguk cepat. "Saya sudah memeriksanya. Bahkan ke tempat-tempat dimana sering nona Ansley kunjungi."

Pisau diletakan dengan kasar, jantung Julia berdetak kencang. Tidak, jika sampai Aland mengetahui bahwa Ansley tidak berada di rumah ini maka sudah pasti ia yang akan menjadi sasaran utama tuannya itu.

"Perintahkan semua bodyguard dan pelayan untuk mencari keberadaan gadis itu. Segera!" perintah Julia mutlak dan diangguki oleh Yujin. Gadis pelayan itu segera melaksanakan perintah.

Julia meninggalkan pekerjaannya dan memilih untuk pergi menuju telepon genggam berada. Telepon diletakan ditelinga, Julia menekan beberapa digit angka dan segera menunggu sampai panggilan tersambung. Wanita itu sangat gelisah sambil memperhatikan sekeliling ruangan. Para bawahan Aland sedang sibuk mondar-mandir mencari keberadaan Ansley yang entah berada di mana.

He's Psycopath✓ [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang