#23. K E B U S U K A N N E S S A

2.5K 273 22
                                    

Apa yang akan kalian sampaikan sebelum membaca cerita ini?

Apakah masih mau menghujat Nessa dan Ali? Ataukah masih berharap dengan Alan dan Prilly?

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
_Happy Reading_

Nessa membuka matanya dan tidak ada Ali di dalam kamarnya, entah kemana lelaki itu membuatnya was-was jika Ali datang ke rumah Prilly kembali. Dia sudah mencarinya ke kamar mandi namun tidak ada suaminya.

Nessa terkejut ketika Gina datang, kebetulan Nessa masih berada di rumah  Gina karena kejadian bohong kemarin. Setelah membuat Prilly menjadi tertuduh.

"Gak cukup kamu seperti ini? Mama gak pernah ngajarin kamu kayak gini Nessa!" Dengan wajah sedihnya Gina memarahi anaknya.

Terdengar decakan Nessa seraya berkacak pinggang, "Mama tuh gak usah ikut campur urusan aku! Lagipula ini tuh masalah aku dan keluarga kecilku jadi bukan urusan Mama. Mama gak bisa ikut campur!" Bentakan Nessa membuat Gina terkejut.

Putrinya sudah sangat keterlaluan semenjak Gina tahu bahwa Nessa tidak memiliki penyakit apapun dalam dirinya.

"Berhenti nak, kamu bakalan menyakiti hati kamu sendiri. Secepatnya Ali bakalan tahu dan dia bakalan meninggalkan kamu. Mama gak mau kalau kamu sakit hati." Ujar Gina dengan perasaan sedih.

"Mama! Mama tau kan alasan aku mutusin buat angkat rahim aku? Karena aku udah gak perawan sebelum menikah dengan Ali. Aku gak mau sampai Mama bilang ke keluarga Ali soal ini." Bentaknya dengan wajah yang terlihat marah.

Gina tersenyum sedih, "makanya waktu itu kamu merebut Ali dari Prilly kan? Bukan karena penyakit kamu tapi karena kamu sedang mengandung. Kamu membohongi semua orang, kamu membohongi suami dan keluarganya. Bahkan anak di dalam rahim kamu tidak berdosa namun kamu malah menggugurkannya dengan operasi angkat rahim agar semua orang percaya."

Nessa mengerutkan dahinya semakin marah mendengar ucapan Gina yang seperti itu.

"Dan bodohnya Ali, dia sangat mudah dibodohi oleh kamu sehingga membuat Prilly tertekan. Kenapa kamu lakuin semua ini sayang?" Tanya Gina begitu tak percaya jika Nessa melakukan hal gila semacam itu.

Nessa mendekati sang ibu dengan mata yang melotot tajam dan memerah menahan air mata.

"Kenapa kamu bilang? Kenapa? Karena aku tahu kalau aku bukan anak Mama!" Teriaknya di depan wajah Gina membuat Gina memalingkan wajahnya seraya menangis.

"Mama bukan ibu kandung aku! Lalu aku anak siapa? Dan satu lagi, Mama mau tahu kenapa aku izinin Mas Ali buat menikah lagi dengan Prilly?" Tanya Nessa membuat Gina bertanya-tanya.

"Kenapa?" Tanya Gina dengan suara serak.

"Karena Prilly anak kandung Mama! Dan aku benci melihat dia bahagia dengan banyak orang! Di keluarga Fatahillah bahkan Prilly begitu dihormati. Aku gak suka melihatnya aku cuman mau Prilly menderita!" Teriaknya dengan frustasi membuat Gina menutup mulut dengan tangannya karena kaget mendengar ucapan Nessa.

"Apa kamu bilang? Prilly anak Mama? Prilly adalah Lily yang hilang sejak lama. Apakah itu dia?" Tanya Gina dengan wajah yang sudah penuh dengan air mata.

Nessa semakin mendelik tak suka melihat Gina yang begitu senang karena bertemu dengan anak yang sudah hilang selama 20 tahun yang lalu.

Gina menatap Nessa dengan dahi berkerut, "darimana kamu tahu semua itu?"

After WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang