#40. C E R A I

2.2K 189 2
                                    

Tuk
Tuk
Tuk

"Sidang telah berakhir."

Semua orang yang hadir di pengadilan pun membubarkan diri setelah mendengar hakim mengakhiri sidang perceraian antara Nessa dan Ali.

Nessa berjalan mendekati Gina lalu memeluknya.

"Udah merasa tenang?" Tanya Gina membuat Nessa melepas pelukan antara anak dan ibu itu.

Nessa mengangguk senang. Kini dia merasa lebih tenang dari sebelumnya. Karena baginya, pernikahannya dengan Ali adalah beban bagi semua orang. Tidak ada bahagia dengan pernikahan itu sebelum rencananya terbongkar.

Ali dan Prilly mendekati Nessa juga Gina.

"Ca." Panggil Prilly membuat Nessa menoleh dan tersenyum.

"Sekarang gue lepas dari beban gue, kak. Dan sekarang Ali milik lo sepenuhnya." Ujar Nessa membuat Prilly mengusap pipinya yang basah karena air mata.

"Udah jangan nangis, jelek tau." Ledek Nessa membuat Prilly tertawa.

"Ini tuh namanya terharu, tau!"

Nessa merangkul Prilly dari samping. Lalu matanya bertemu dengan mata legam milik Ali. Nessa tersenyum kikuk dan hal yang sama dilakukan oleh Ali.

"Maafin kesalahan gue selama ini. Gue udah bikin keluarga lo hancur karena keegoisan gue. Gue bahkan bikin kakak gue menderita." Ujar Nessa tulus seraya menatap ke arah Prilly yang tersenyum padanya.

"Gapapa Ca, jadiin semua ini pembelajaran buat kamu. Aku harap kamu bahagia setelah ini." Timpal Ali tulus.

Nessa mengangguk.

"Ma, ayo kita pulang." Ajak Nessa lalu melepas rangkulannya dari bahu Prilly.

"Iya ayo. Ly, kamu pulang sama Ali kan?"

Prilly mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan Gina.

"Ya udah Mama pulang dulu sana Nessa. Sering-sering main ke rumah ya?"

"Iya Ma, hati-hati."

Ali dan Prilly melambaikan tangannya ketika Gina dan Nessa benar-benar pergi meninggalkan mereka.

Ali merangkul Prilly dengan posesif dan merapatkan tubuh istrinya kepadanya membuat Prilly terkejut.

"Mas, apaan sih malu tau diliatin orang-orang." Seru Prilly seraya menggerak-gerakkan bahunya yang di rangkul oleh Ali.

Ali terkekeh kecil, "waktunya kencan."

Prilly melotot kaget sambil menutup wajahnya malu.

***

"Keadaan janin nya sangat baik, dan ibunya pun begitu. Bagus bu Prilly, memang seharusnya ibu hamil itu sehat dan tidak banyak pikiran. Sepertinya Dokter Ali sangat memperhatikan istri dan anaknya." Ujar Dokter Nindy diakhiri dengan menggoda pasangan suami istri tersebut.

Hari ini Ali dengan sengaja membuat janji temu dengan Dokter Nindy, sebagai dokter kandungan untuk memeriksa Prilly. Padahal harusnya Prilly cek kandungan kemarin namun karena masalah persidangan Prilly menunda waktunya untuk memeriksa kandungan.

"Terimakasih Dok, karena sudah mau memeriksa keadaan kandungan saya." Ucap Prilly setelah usai melakukan pemeriksaan pada kandungannya.

"Gak usah sungkan kayak gitu. Lagi pula aku Dokter, memang seharusnya tugas ku seperti itu 'kan?" Tanya Nindy membuat Prilly melempar senyum ke arahnya.

Ali mendengus sebal mendengar perbincangan Prilly dan Nindy yang sudah lewat dari pembahasan kandungan. Mereka malah membahas aktor Korea yang sedang trending, seperti Vicenzo.

After WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang