Waktu Berharga Bersama Orang yang Paling Dicintai!
Senyum seorang gadis berseragam SMA di depan Jaebum mengembang sempurna. Senyum yang sangat Jaebum suka, senyum yang selalu berhasil mendamaikan hatinya dan membuat hari-harinya jauh lebih berwarna.
"Nih, makan yang banyak. Belajar itu perlu energi," tutur Jaebum saat memberi sepotong daging yang sudah ia panggang sebelumnya.
Gadis di depannya hanya mengangguk senang kemudian melahap makanannya.
"Dad."
"Yaa?"
"Dad beneran gak sibuk? Gak ada jadwal operasi?" tanyanya dengan ekspresi wajah penasaran.
"Kalau ada, dad gak akan ajak kamu makan di sini."
Benar juga, tidak mungkin Ayahnya akan makan di luar seperti ini, "terus, kalau ada panggilan darurat gimana? Yeji harus makan sendiri dong?" air muka Yeji mulai terlihat murung.
"Iya Ji, tapi gak usah dipikirin, mending sekarang kamu fokus sama momen saat ini yaa."
"Oke dad!" seru Yeji seraya tersenyum manis.
Melihat Yeji yang senang seperti ini membuat Jaebum tidak ingin membicarakan apapun kecuali hal-hal yang menyenangkan, padahal ia ingin bertanya apa yang telah terjadi pada putrinya.
Hanya dengan mendengar nada bicara Yeji di telepon, Jaebum sudah tahu, suatu hal telah terjadi.
"Oh ya! I bought this for you."
"What it is?" Jaebum membuka tas belanja dan melihat roti abon di dalamnya. "Thank you, my sweetheart," ujar Jaebum seraya tersenyum manis kepada putrinya.
"Selain ke bakery kemana lagi sama Hyunjin?" tanya Jaebum penasaran.
"Gak ada. Tadinya sih, Hyunjin bilang mau ajak aku ke suatu tempat, ternyata malah ke bakery," dengus Yeji.
Jaebum terkekeh pelan, "kamu berharap lebih ya?"
"Ya... i-iya, aku kira ke kemana gitu, ehh malah ke bakery!"
"Nanti dad kasih tau Hyunjin supaya ngajak kamu ke tempat romantis," ujar Jaebum seraya tersenyum jahil.
"Gak deh, mending Yeji sama daddy aja. Akhir pekan gitu," pinta Yeji.
"Sure, nanti dad akan luangin waktu untuk kamu." Mendengar itu Yeji bersorak senang seperti anak kecil yang baru saja menerima lolipop.
"Something happened in bakery?" tanya Jaebum hati-hati. Sepertinya dugaan Jaebum benar, jika ditelusuri, saat ini air muka Yeji berubah--terpancar kesedihan disana.
Yeji melahap makanannya kembali, lalu menatap ke luar jendela restoran, "I met Mom..."
"with that guy," lirih Yeji pelan, ia memandang sendu kendaraan yang berlalu lalang sembari terus mengunyah makanannya. Jaebum tak bisa melepas pandangannya dari Yeji, seakan-akan dirinya juga ikut merasakan rasa sesak di hati putrinya itu.
"Are you okay?" tanya Jaebum lagi. Kini Yeji meraih segelas air mineral yang tersedia dan meneguknya hingga tersisa setengah.
"Sama seperti biasa, Yeji lupa pesan dad.. but, Hyunjin helped me."
"He knows?"
"Not yet," sahut Yeji dengan senyumannya.
"Suatu saat, Hyunjin harus tau. Dia pasti bingung dan bertanya-tanya apa yang sudah terjadi sama kamu," ujar Jaebum.
KAMU SEDANG MEMBACA
SC-1| Complicated
Fanfiction#Series C Namanya Hwang Yeji, sosok gadis cantik yang berasal dari keluarga kaya. Ayah Yeji adalah seorang dokter ahli saraf sedangkan ibunya merupakan model terkenal. Namun, kehidupannya tidak seindah status kedua orang tuanya. Ditambah lagi, pert...