43.00

213 37 6
                                    

Seorang gadis bergegas memasuki taksi, membuat kedua temannya khawatir, "Hati-hati!" seru salah satu teman perempuan lainnya.

"Terkadang... gue bersyukur gak punya pacar," lirih Ryujin sembari menganggukan kepala.

"Makanya, lupain Felix," timpal Chaeryeong lalu bergegas kembali memasuki rumahnya yang segera diikuti oleh Ryujin.

"Nanti aja," sahut Ryujin cepat.

"Ryu, gue punya ide," ujar Chaeryeong.

"Apa?"

"Gimana kalau lo menjauh dari Felix, siapa tau setelah lo benar-benar jauh dan gak peduli sama dia malah berbalik."

"Berbalik?"

"Berbalik, Felix yang suka lo, buktinya pas lo menjauh dia nanyain lo kan? karena sikap lo yang berubah."

Ryujin menghela napas pelan, "Yeji gak lagi ngedate sama Hyunjin kan?" tanya Ryujin mengalihkan topik.

"Dia lagi ngedate."

"Serius?!"

"Sama Om Jaebum," lanjut Chaeryeong.

"Yaelah.. kirain."


---

Refleks Yeji menggenggam erat tangan Jaebum saat melihat Jisoo di hadapannya yang kini melangkah semakin mendekati dirinya. 

"It's okay dear," bisik Jaebum berusaha menenangkan Yeji.

Jaebum membalas genggaman tangan Yeji dan menepuk pelan punggung tangan putrinya. Yeji pun berusaha menarik napas dalam dan menghembuskannya secara perlahan.

"Yeji sayang, kita kedalam yuk," ajak Jisoo.

Yeji menoleh ke arah Jaebum dan daddy-nya itu mengangguk menyakini Yeji.

"Dad tunggu disini," ujar Jaebum sebelum melepas genggaman tangannya.

Perlahan Yeji berjalan beriringan dengan Jisoo, sekuat tenaga ia menahan rasa paniknya saat berhadapan dengan Jisoo dan mengontrol berbagai bayang masa lalu yang berusaha untuk hinggap.

Pada akhirnya mereka duduk saling berhadapan di salah satu meja bundar pada sudut ruangan yang mengarah ke tempat photoshoot dilaksanakan.

"Nih, Mom beliin salad buah kesukaan Yeji." Jisoo menyodorkan semangkuk plastik salad buah dan sebotol air mineral.

"Yeji masih suka kan?" 

Mendengar itu Yeji mengangguk pelan. 

"Gimana sekolah kamu, sayang?" tanya Mom basa basi.

"Lancar."

"Syukur deh. Kalau gitu, kamu sekarang sibuk belajar ya? tamat SMA mau ngapain?"

Entah telah berapa kali Yeji berusaha menghindar dari tatapan Mom, "Cuma belajar sama ngurus Osis," sahut Yeji pelan.

Jisoo mengangguk paham, "Oh iya, kapan-kapan ajak Hyunjin ketemu Mom dong, sayang."

"Nanti."

"Yeji mau cerita gak, gimana awal mula kamu ketemu Hyunjin?" Jisoo terus mencari cara agar Yeji mau mengobrol dengannya seperti dulu lagi.

"Satu sekolah."

"Di awal masuk sekolah kamu kenal Hyunjin?"

Yeji menggeleng, "Hyunjin duluan yang sapa Yeji."

"Serius? tiba-tiba gitu? terus gimana?"

SC-1| ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang