26.00

201 43 15
                                    

Sesuai dengan janji, aku update tanggal 19 Oktober.
Selamat membaca~


▬▬▬

Bel pulang sekolah berbunyi, seluruh siswa berhamburan keluar ruangan layaknya semut. Ada yang berlari dan ada juga yang berjalan santai di halaman sekolah menuju gerbang maupun parkiran. 

Beda halnya dengan Yeji, ia memilih untuk berdiam diri di sisi halaman sekolah sembari menunggu Hyunjin.

Sejak tadi pikirannya kacau, Yeji bingung harus bersikap seperti apa di depan Hyunjin karena dia sudah mengetahui semuanya dari Chaeryeong. Satu sisi Yeji tak enak hati, tapi di sisi lainnya ia kesal dengan Hyunjin.

"Hei, lama?" sapa Hyunjin seraya menepuk pelan puncak kepala Yeji.

"Pulang yuk," ajak Yeji yang kemudian berjalan mendahului Hyunjin menuju parkiran.

Ditengah penjalanan mereka menuju parkiran, sekilas Hyunjin melihat sorot mata lesu dari Seungmin. Hal itu membuat Hyunjin bertanya-tanya, ada apa gerangan? 

"Akh," rintih Yeji, tiba-tiba saja gadis itu sudah tersungkur di depan Hyunjin.

"Oh, sorry," ujar seorang gadis yang menatap tak suka ke arah Yeji. 

"Sengaja ya?" tanya Hyunjin tak suka, kentara sekali dari ekspresi wajah Hyunjin. Gadis itu hanya mengendikan bahu lalu berjalan melintasi mereka begitu saja dengan angkuh.

"Ada yang luka?" tanya Hyunjin penuh perhatian, Yeji hanya menggeleng pelan sembari membersihkan lutut dan telapak tangannya. Mata Hyunjin terpaku melihat sebuah kotak hitam yang sangat familiar, kotak itu tergeletak tak jauh dari keberadaan mereka.

Segera Hyunjin mengambil kotak tersebut, "Kenapa lo punya ini?" tanya Hyunjin bingung setelah  mengecek isinya. 

Benar, itu adalah hadiah kecil yang ingin Hyunjin berikan pada Yeji sebelum insiden mengenaskan menimpa dirinya. 

Yeji diam, tak bisa menjawab.

"Ji?" Alih-alih menjawab, gadis itu malah balik bertanya.

"Jujur sama gue, apa benar lo udah tau siapa pelaku dan lo berusaha sembunyiin ini dari teman-teman lo?"

Kali ini tak ada jawaban dari Hyunjin, giliran, Hyunjin terdiam.

"Hyunjin, sekuat apapun lo sembunyiin ini. Pada akhirnya mereka akan tahu, dan jauh lebih berisiko kalau mereka tau nanti dibanding tahu sekarang," tutur Yeji.

"Gue cuma mau mempertahankan persahabatan gue, apa itu salah? mereka sangat berharga untuk gue," sahut Hyunjin. Ia menggelengkan kepala, "Yaudah yuk, gue anter pulang. Ingat nanti malam ada dinner sama Oma."

Helaan napas pelan dari Yeji saat melihat Hyunjin memasukkan kotak hitam kedalam tas dan berjalan menuju parkiran. Padahal Yeji belum sempat melihat isinya, membuatnya jadi penasaran, apa yang ingin Hyunjin berikan?

"Hari ini motor lagi?"

"Kenapa? gak suka?"

Yeji menaikkan alis kanannya saat mendengar pertanyaan terakhir dari Hyunjin. "Suka," dusta Yeji, ia hanya tidak ingin memperburuk suasana hati laki-laki itu.

SC-1| ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang