Lia menutup daun pintu kamar dengan kakinya, ia melangkah memasuki kamar membawa nampan berisi minuman dan camilan kesukaan Yeji.
"Mari kita menikmati weekend!" seru Lia, membuat Yeji langsung menoleh dan segera membantu sahabatnya itu meletakkan minuman di atas meja lipat yang sebelumnya sudah disiapkan.
"Oh iya Ji."
"Hm?"
"Chaeryeong bilang mau ke sini, tapi Ryujin sama Yuna gak bisa karena ada acara keluarga," ujar Lia lalu mengambil satu slice pizza yang dibuat dengan resep handalan keluarganya.
Yeji hanya mengangguk paham kemudian mulai menyomot kentang yang dimasak tanpa minyak.
Belum ada beberapa gigitan pizza, telepon di kamar Lia berdering, lalu ia segera mengangkatnya.
"Iya?"
"Oh.. oke, tolong antar Chaeryeong ke kamar Lia ya," pinta Lia pada pelayan yang menelpon.
"Chaeryeong udah datang?" tanya Yeji penasaran.
Lia tersenyum sembari mengangguk. Beberapa menit kemudian Chaeryeong datang dengan senyum cerah beserta totebag yang dijinjing.
---
"Kok lo kuat sih sama Yeji? kalau gue jadi lo, dapat dipastikan, udah dari dulu gue ninggalin Yeji," celetuk Seungmin tak begitu peduli.
Han menghela napas mendengar penuturan Seungmin. Terkadang, sahabatnya itu tak peka dengan situasi-- berbicara seenak hati.
"Hyunjin sama lo itu beda," elak Felix menanggapi ucapan Seungmin.
"Bukan masalah itu. Semua orang juga tau, kalau Yeji itu egois banget, dari dulu cuma Hyunjin yang berusaha ngalah dan memahami dia. Saking sayangnya sahabat lo sama tunangannya," sahut Seungmin membalas ucapan Felix seraya melirik Hyunjin yang duduk terdiam.
Hyunjin merubah posisi duduknya menghadap teman-temannya, "Yeji kayak gitu juga ada penyebabnya," bela Hyunjin.
"Jin, Yeji bukan anak kecil lagi. Dia tahu mana yang benar dan salah. Perkara lo nolong Winter, gak masuk akal dia minta lo milih, dan gue tekanin lagi sekali, keputusan lo udah tepat. Emangnya dia mau tanggung jawab kalau anak orang gak bisa tertolong? Gue akui siapapun akan sakit hati saat tunangannya meluk gadis lain, apalagi gadis itu punya rasa yang lebih ke lo, tapi gak seharusnya dia bersikap kekanak-kanakan kayak gitu."
"Selain itu, dia bilang lo mempermainkan dia selama dia lupa ingatan? mempermainkan dimananya? Lo selalu nemenin dia, perhatian lo gak pernah berkurang ke dia, lo cerita semuanya dengan jujur. Hanya saja, lo lupa cerita bagian terakhir. Hal itu terjadi karena apa? semua karena kepala dia udah sakit duluan sebelum cerita berakhir."
"Dan..."
"Kenapa dia harus nampar lo terus permaluin lo di depan orang lain? Lo bisa terima itu? Sesayang apapun lo sama dia, lo harus bisa tegas Jin. Bagus deh kalau dia jauhin lo sekarang, ini kesempatan lo untuk nunjukin gimana permainan yang sebenarnya," jelas Seungmin panjang lebar.
"Seungmin, lo gak usah ngejelek-jelekin Yeji. Gue gak suka," ujar Hyunjin.
"Gue gak ngejelek-jelekin tunangan lo. Itu faktanya. Gue ngomong kayak gini karena gue mau lo sadar, kalau selama ini lo udah terlalu banyak ngalah dan buat dia bisa bertindak sesuka hatinya."
KAMU SEDANG MEMBACA
SC-1| Complicated
Fanfiction#Series C Namanya Hwang Yeji, sosok gadis cantik yang berasal dari keluarga kaya. Ayah Yeji adalah seorang dokter ahli saraf sedangkan ibunya merupakan model terkenal. Namun, kehidupannya tidak seindah status kedua orang tuanya. Ditambah lagi, pert...