22.00

190 41 4
                                    

Dia 

Seorang gadis tengah sibuk membolak balikan kertas biodata di atas meja, di dalam sebuah ruangan yang sunyi. Jam menunjukkan pukul 06.25 AM, terdengar dua orang tengah mengobrol, suaranya berasal dari luar ruangan. Hal itu sama sekali tidak mengusik aktivitas yang sedang dilakukan oleh gadis dengan ikatan ponytail ini.

Cklek

Pintu perlahan terbuka menampilkan dua orang laki-laki yang menatap tak percaya kedalam ruangan.

"Loh.."

"Kak Yeji?" 

"Oh.. Morning!" seru Yeji menyadari kehadiran orang lain, lalu ia kembali terfokus pada kegiatannya.

"Tumben kesini kak? setelah sekian purnama," celetuk laki-laki dengan poni yang menutupi dahinya.

Yeji terkekeh, "Kangen lo sama kakak lo yang paling cantik ini?" usil Yeji sembari melirik ke arah Jisung. 

Saat ini, pemilik nama Park Jisung tengah menjabat sebagai wakil ketua Osis, menggantikan posisi Hwang Yeji yang harus purna karena sudah kelas 12. 

"Gak, gue senang sih kak Yeji udah purna, jadi gak ada yang ngomelin gue lagi hahaha..."

"Adek kampret," umpat Yeji.

"Lagi ngapain kak? ada yang bisa kami bantu?" tanya laki-laki di sebelah Jisung, namanya Bang Yedam. 

Ia merupakan koordinator seksi bidang yang mengurus perihal tata tertib siswa siswi di sekolah, biasanya tiap hari senin pagi Yedam ikut memeriksa kerapian siswa siswi di depan gerbang sekolah bersama guru yang bertugas. 

Mendengar pertanyaan itu Yeji terdiam sejenak, lalu ia memberi Hp-nya kepada salah satu dari dua adik kelas laki-lakinya itu. "Sorry fotonya agak burem, kira-kira kalian pernah liat gak?" 

"Udah ngecek kelas mana aja kak?" tanya Yedam lagi.

"Gue baru ngecek kelas unggulan."

"Kayaknya dia anak akselerasi angkatan kakak," celetuk Jisung yang segera mengambil biodata kelas akselerasi 1 dan 2. Jisung pun mulai membuka lembar demi lembar, matanya jeli mencari  orang yang Yeji maksud.

"Ini bukan?" tanya Yedam yang segera meletakkan Hp Yeji di sebelah biodata salah satu siswi. 

Mereka bertiga serempak mengangguk, dan Yeji segera memfoto biodata siswi tersebut. "Thanks ya udah bantu," ucap Yeji, kemudian ia bergegas merapikan buku biodata kelas lain yang sempat ia lihat dan kembali diletakkan di tempat semula. 

"Sama-sama kak," sahut mereka serempak.

"Kalian kenapa ke ruang Osis pagi-pagi gini?" tanya Yeji untuk sekedar basa basi.

"Biasalah kak, ngumpul bentar sebelum kelas," sahut Jisung seraya terkekeh pelan.

Yeji mengangguk paham, "Proker Osis aman?"

"Gak usah khawatir kak, semuanya aman kok." - Yedam

"Nice! Oh iya, Mark pernah bilang kan, kalau angkatan gue nantangin angkatan kalian untuk buat prom night tahun ini jauh lebih meriah dari tahun kemarin, gimana?" tantang Yeji.

"Yup, kami udah tau kok kak. kami juga udah mulai susun konsep, dijamin gak akan kalah meriah dari tahun lalu," sahut Yedam bersemangat.

Yeji hanya tersenyum manis mendengarnya. "Sering-sering mampir ke sini kak sama kakak-kakak yang lain," ujar Jisung.

"Sorry, gue jarang banget ya ke sini? lain kali gue akan lebih sering mampir. Good luck kalian!" seru Yeji sebagai penutup, kemudian ia melangkah keluar dari ruangan Osis sembari melambaikan tangan.

SC-1| ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang