Sebuah kursi ditarik, menandakan seseorang telah datang. "Dimakan, keburu dingin," ujar orang di depan.
"Kapan datengnya?" tanya Lia sedikit kaget.
"Baru aja." Lia mengangguk paham, "Aku boleh tanya?"
"Tanya aja."
"Lagi ada masalah? soalnya ekspresi wajah kakak menyiratkan sesuatu," ujar Lia hati-hati.
"Aku yakin kamu juga udah tau. Gak usah dibahas di meja makan gini," sahut Lino singkat lalu segera memakan pesanannya yang sudah dipesan oleh Lia.
"Oke kak."
---
"Huhhh... gue gak tau, ini bagus gak sih?" tanya Yeji dengan wajah frustasinya kepada Ryujin dan Yuna melalui video call.
"Semuanya bagus dan cocok di lo, tapi kalau lo mau serasi, ya tanya Hyunjin, bego!" kesal Ryujin yang sejak tadi mendengar keluhan Yeji mengenai dress yang akan ia pakai saat acara makan malam nanti.
"Gitu ya," lirih Yeji pelan sambil cemberut.
"Kak Yeji, acaranya jam berapa?"
"Jam tujuh."
"Sekarang udah jam enam lebih lima belas menit," ujar Yuna santai sambil memakan snack.
"Hah?" Mata yeji membola sempurna setelah melihat jam dinding. "Gue belum mandi!" kesal Yeji makin parah.
Tint
Ia terlonjak kaget mendengar suara klakson dari luar, itu pasti Hyunjin.
"Gue matiin ya, thanks kalian!"
Setelah menyudahi video call, Yeji bergegas lari ke lantai satu, membukakan pintu untuk Hyunjin.
"Lo belum siap?" tanya Hyunjin heran melihat Yeji yang masih mengenakan kaos oblong dan celana kain selutut.
Yeji menggeleng cepat lalu berlari ke arah tangga, "Bentar jin! gue mandi gak sampai lima menit!"
Melihat itu Hyunjin hanya geleng-geleng kepala dan memilih duduk di sofa ruang tamu keluarga Yeji.
Ternyata ucapan Yeji benar, kini gadis itu sudah selesai mandi, tapi masih belum bersiap-siap. Ketika Yeji keluar kamar, ia masih menggunakan pakaian yang sama, Hal itu membuat Hyunjin kesal, ia kira Yeji belum mandi.
Untuk pertama kalinya Hyunjin harus memasuki kamar Yeji dengan sangat terpaksa, semua itu karena paksaan dan rengekan Yeji yang memintanya untuk memilihkan dress yang serasi dengannya. "Ada lagi gak selain ini?"
"Di almari," tunjuk Yeji.
Dalam hati, Hyunjin terkekeh geli melihat wajah frustasi Yeji karena perkara memilih dress agar terlihat serasi dengannya. "Nih, cocok kok, lo coba dulu. Buruan ya Ji, dari sini ke lokasi lumayan memakan waktu."
"Oke."
"Gue tunggu di bawah, make up tipis aja," sambung Hyunjin. Kemudian ia bergegas keluar dari kamar Yeji dan kembali duduk di sofa ruang tamu keluarga Yeji.
Butuh waktu sepuluh menit bagi Yeji menyelesaikan semuanya, setelah yakin sudah lengkap, secepat kilat Yeji mengunci pintu kamar dan berlari kecil menuruni anak tangga lalu menghampiri keberadaan Hyunjin.
"Hyunjin, udah."
"Hyunjin!" Yeji setengah berteriak karena Hyunjin menatapnya tanpa berkedip atau mengucapkan sepatah kata.
KAMU SEDANG MEMBACA
SC-1| Complicated
Fanfiction#Series C Namanya Hwang Yeji, sosok gadis cantik yang berasal dari keluarga kaya. Ayah Yeji adalah seorang dokter ahli saraf sedangkan ibunya merupakan model terkenal. Namun, kehidupannya tidak seindah status kedua orang tuanya. Ditambah lagi, pert...