34.00

190 43 10
                                    

Sepuluh menit berlalu,  Yeji masih tidak bergeming dari tempatnya dan tetap setia memeluk boneka teddy bear yang Dad berikan di hari ulang tahun Yeji yang ke-16. 

Jaebum sengaja menyimpan boneka itu di ruangan kerja rumah sakit, kata Yeji, jika Jaebum merindukannya maka Jaebum bisa memeluk boneka tersebut. 

Tubuh Yeji menghadap ke arah jendela persegi panjang berukuran medium, sorot matanya memandang lurus, tertuju pada rintikan hujan di luar sana.

"Hey, anak kesayangan dad. Maaf ya, dad lama," ujar Jaebum yang baru saja memasuki ruangan setelah menyelesaikan operasi keduanya di hari ini.

Tidak ada respons apapun dari Yeji.

"Ji, liatin apa?" Kali ini, Jaebum berinisiatif untuk menepuk pelan pundak Yeji, alhasil Yeji menoleh dan satu bulir air mata lolos dari sudut mata dan mengalir mulus di atas pipinya.

"Loh, kok nangis?" tanya Jaebum bingung.

Yeji tidak menjawab, ia menghapus air matanya dengan cepat.

"Hey, are you okay?" tanya Jaebum lagi dengan nada bicara yang lembut seraya mengelus  puncak kepala Yeji

"Yes, i am," sahut Yeji, bibirnya tersenyum tapi tidak dengan kedua bola matanya yang lagi-lagi mengeluarkan air mata.

"Oh no. You're not okay, dear," ujar Jaebum yang segera mendekap tubuh Yeji dan kembali mengelus sayang rambut panjang putrinya itu.

"Tell me, what's wrong, hum?"

"Dad," panggil Yeji yang masih berusaha menahan isak tangisnya.

"Yes? Kenapa sayang?"

"Hyunjin changed, i don't know why. Dia sama sekali gak nyapa aku, gak kirimin aku pesan lagi tiap malam, bahkan gak pulang bareng aku lagi," jelas Yeji lalu ia menangis di dalam pelukan Jaebum.

"Gak tau kenapa, rasanya sesak banget," lanjut Yeji masih dengan tangisnya.

Jaebum mengeratkan pelukannya lalu menepuk pelan punggung Yeji berupaya menenangkan putri kesayangannya itu. Hatinya selalu gelisah jika Yeji sedih seperti ini, dan Jaebum merasa terusik.



--o0o--


"Enggak," sahut Hyunjin datar. 

"Terus, ngapain lo bareng Winter terus?" desak Han yang ikut-ikutan kesal.

"Lo gak lagi melampiaskan perasaan lo yang gak dibales Yeji kan?" tanya Seungmin santai.

"Enggak."

"Aneh," ujar Han dan Seungmin serempak.

Kembali sunyi, mereka sibuk dengan urusan masing-masing sampai Han yang berteriak heboh mengagetkan Seungmin dan Hyunjin.

"Ngapain sih?"

"Gawat! Gue gak sengaja nge-like postingan terbaru Chaeryeong!" Heboh Han, matanya membola dan ibu jarinya mengklik kembali icon hati di sebelah kiri sehingga berubah warna menjadi putih.

SC-1| ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang