59.00

154 35 1
                                    

Berbagai macam suara bercampur menjadi satu, menimbulkan kebisingan di udara, tetapi tidak begitu mengusik hingga mengganggu ketenangan.

Begitulah gambaran suasana kantin sekolah pada jam istirahat pertama.

"Psttt."

Tidak ada respons.

"Pstt."

Masih tidak ada respons

Hingga potongan kecil daging ayam mendarat sempurna diatas nasi Hyunjin, membuat empunya mendongak menatap manusia kurang kerjaan di hadapannya.

"Daritadi, Yeji ngeliatin elo," bisik Han.

"Uh?"

Hyunjin hendak menoleh, tapi tidak jadi karena kepalanya dipukul pelan oleh Seungmin yang duduk di sebelahnya.

Hyunjin hendak mengeluarkan kata-kata kasar karena saking kesalnya, tetapi Seungmin berbicara mendahuluinya.

"Gak usah diliatin balik, supaya giliran," ujar Seungmin tanpa ekspresi.

"Giliran apa?"

"Giliran, dia yang mikirin lo," sahutnya.

Felix mengamati Yeji yang masih saja menatap ke arah Hyunjin, walau belum dapat dipastikan secara jelas, tetapi arah pandangnya memang terlihat tertuju pada Hyunjin yang duduk membelakangi Yeji.

"Kenapa lo gak ajak Yeji nonton?" celetuk Felix.

"Ngapain?" tanya Seungmin dengan wajah juteknya.

"Kok jadi lo yang nyaut sih?" protes Han pada Seungmin yang sama sekali tidak ditanggapi oleh Seungmin.

"Seingat gue, lo kan sering ngajakin Yeji nonton sebelum lo tunangan sama dia. Siapa tau, si Yeji bisa lo ajak ngobrol-ngobrol ringan," ujar Felix mengingatkan Hyunjin.

Pada meja lainnya, lima orang gadis sedang menikmati makan siang mereka sembari berbincang-bincang.

"Lo gimana Ji?" tanya Chaeryeong meminta pendapat terkait obrolan mereka tentang rencana liburan semester sebelum mereka akan menempuh berbagai macam ujian di semester genap.

"Ji?"

"Yeji!" teriak Ryujin.

"Ya?!"

"Gak usah diliatin mulu, samperin kek," celetuk Ryujin ketika mengetahui arah pandang Yeji.

Mendengar itu, Yeji menggeleng pelan.

"Kalian ngomongin apa?" tanya Yeji polos, membuat empat orang lainnya merotasikan bola mata mereka secara serempak.

---

Jam pelajaran keempat, seluruh kelas 12 diminta untuk belajar mandiri karena ada rapat dadakan dewan guru.

"Yeji!" teriak seseorang yang berlari ke arahnya saat hendak menaiki tangga menuju kelas.

Yang dipanggil mengerutkan dahi. "Nih, lo kasihin ke anak 12 IPA 1 ya. Gue harus pergi, ada urusan mendadak."

"Ini apa?"

"Formulir persetujuan acara tambahan untuk prom night. By the way, lo bisa daftar awarding awards, siapa tau lo sama Hyunjin dinobatkan sebagai pasangan terbaik angkatan kita," ujar Mark seraya terkekeh.

"Maksud lo, acara tambahannya itu awarding awards? Tahun lalu ini udah ditolak Mark, acara ini cuma nimbulin perselisihan dan merenggangkan angkatan," komentar Yeji.

SC-1| ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang