PROLOG

114K 6.5K 106
                                    

"mencintai hati baru bukan lah satu hal yang mudah, kenangan bersama mu masih ada di bayangan saya, Maura."
— Zayn Khalif

"— Zayn Khalif

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🖤🖤🖤

"Zayn, duduk sini umi mau bicara."

"kenapa umi?"

"umi sama abi mau kenalin kamu ke perempuan yang umi pilih, umi rasa dia benar-benar bisa menjadi istri kamu nak." ucap Umi Dinda dengan lembut

Zayn memang seorang duda, pikirannya hanya dengan ke pekerjaan dan membahagiakan kedua putra putrinya.

Zayn takut, takut untuk menikahi seorang perempuan dan hatinya tidak menerimanya, kenangan bersama almarhumah Maura masih suka terbayang di benaknya.

"tapi umi,"

"mau sampai kapan Zayn Khalif? usia kamu sudah tidak muda lagi, sudah enam tahun kamu sendirian, kasihan anak-anak kamu juga butuh kasih sayang dari seorang perempuan."

"umi. aku paham, tapi aku butuh waktu mi."

"iya sampai kapan nak? umi dan Adiba tidak akan bisa selamanya menjaga Namira dan Faiz."

"Zayn, dari sekian banyaknya perempuan yang disaranin oleh teteh kamu ataupun adik kamu, umi kamu cuma yakin sama yang satu ini nak." tutur Abi Angga

"memangnya siapa bi?"

"karyawan baru yang menjadi manager di kantor kita, Hanum."

Deg. Zayn terkejut mendengarnya, ia memang pernah berpapasan dengan Hanum. Hanum memang terlihat sangat baik hati dan jika di perhatikan terus menerus membuat hati itu tenang.

*****

Hanum Kharismaniyah yang sekarang menjadi bahan perbincangan karyawan di kantor akibat banyak pria yang mendekatinya, yang ingin mengenalnya bahkan meminang wanita tersebut.

"Zayn, kamu sudah dua puluh tujuh tahun apa tidak ada pikiran untuk menikah lagi?" tanya Rendi, asisten pribadi Zayn

"sudah lah, setiap tahun kamu menanyakan hal itu kepada saya"

Rendi adalah teman Zayn dari saat Zayn masih kuliah di Turki. Zayn juga yang membantu Rendi agar kawannya itu dapat pekerjaan untuk keluarganya. Rendi usianya memang lebih muda dari Zayn, dia hanya butuh uang untuk membahagiakan kedua orang tuanya.

BRUGH!

"aaww"

Hanum terjatuh akibat di senggol kasar oleh Meira. berkas-berkas yang Hanum bawa serta laptopnya juga berjatuhan ke lantai. takut ada yang menginjak, Hanum buru-buru merapihkannya.

"astagfirullah, kamu duluan ke ruangan Ren."

"ciee,"

"berisik."

Zayn meninggalkan kawannya itu dan membantu Hanum mengambil kertas-kertas yang berantakan di lantai. Setelah itu ia berikan kepada sang pemilik kertas tersebut.

"lain kali hati-bati."

"maaf Pak, saya tidak sengaja. permisi"

Zayn memperhatikan punggung Hanum yang mulai menjauh dan menghilang. Hanya Hanum yang memakai gamis dan khimar panjang serat jas di kantor ini, yang lain memang ada yang berhijab namun tidak menutupi auratnya.

"Hanum, kamu pilihan umi saya. jika memang kamu yang terbaik, saya akan menikahi mu segera, tapi saya tidak tau dampak keluarga kamu menerima seorang duda atau tidak." kata Zayn dalam hati















tbc ....
FYI: saya update 2-3 hari dua kali, kalo gabut ya lebih cepet

jadi gimana? Hanum tetap jadi istrinya si mata abu kebiruan itu? atau bakal di tolak?

jangan lupa masukin cerita ini ke dalam perpus kamu!
jangan lupa vote dan komen yaaa!

follow ig @uminyacebong untuk mengetahui informasi tentang update, dll.

salam hangat,
UMINYACEBONG. 🤍

Z A Y N (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang