50.

58.5K 4.3K 574
                                        

"Mereka punya ruang khusus di dalam hatinya."

🖤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🖤

Dua hari kemudian, hari ini adalh hari ulang tahun Rey. Zayn hanya mengadakan acara makan siang bersama dengan keluarganya, dirinya sudah terlalu sibuk sampai lupa kumpul dengan keluarga, maka dari itu sekarang lah waktunya.

Hanum sudah melihat dekorasi di restoran yang Zayn pesan dari satu bulan yang lalu, nuansanya biru, abu-abu, dan ada sedikit coklat keemasan. Kemarin juga Zayn membawa Hanum ke rumah sakit, karena Hanum terus mual dan merasa pusing, sekalian juga cek kandungan Hanum.

"Sayang," panggil Zayn.

"Iya?"

"Obatnya sudah di minum?"

"Sudah kok Mas."

Zayn tersenyum, ia mendekat kepada Hanum lalu memeluknya dari belakang. Hanum sedang mengambil baju Rey, ia merasakan perutnya di usap dan dagu suaminya berada di pundaknya.

"Mas,"

"Hm?"

"Besok ke makam Maura ya, sudah lama kita nggak kesana."

Zayn tersenyum, bisa-bisanya Hanum tau isi pikirannya sekarang, lalu ia mencium pipi Hanum sekilas. "Iya sayangku, cintaku."

"Alay." cibir Hanum.

"Dih? Berani hm?" tangan Zayn mulai menggelitiki pinggul Hanum sampai sang empu kegelian.

"Mas!"

Zayn terkekeh, ia melepaskan pelukannya, lalu mengambil Rey dari baby box. Kemudian Zayn menurunkan Rey di tempat tidur, Hanum mulai memasangkan bajunya.

Zayn kemarin membelikan Rey semacam baju seperti boneka, bahannya berbulu dan kebetulan Rey suka dengan bajunya. Dengan begitu Hanum juga membawa baju ganti, pasti nanti anaknya rewel kalau kepanasan dengan baju yang tebal itu.

Tiba-tiba Faiz dan Namira ikut masuk ke kamar, mereka sudah siap dengan warna baju yang sama seperti Hanum dan Zayn. Faiz langsung loncat ke kasur dan Rey tertawa karena goyangan kasurnya.

"Bunda, kok dedek nggak pakai baju yang sama?" tanya Namira.

"Ada kok, di tasnya sudah Bunda siapin sayang. Nih Ayah kamu yang minta,"

"Tumben Ayah beli baju kayak gini."

Hanum dan Faiz tergelak, sedangkan Rey ikut-ikutan tertawa menunjukan 4 gigi kecilnya yang sudah tumbuh. Zayn hanya bisa mengusap dadanya, sering sekali dirinya ternistakan oleh istri dan anak-anaknya.

*****

Sesampainya di restoran, ternyata sudah ramai. Keluarga Umi Dinda dan Abi Angga lengkap, untung mereka ada waktu kosong untuk kumpul sekarang. Keluarga Abah Hamzah juga sudah datang, Rendi, Laila, Aldi, dan Bi Asri tak lupa juga untuk diajak.

Z A Y N (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang