"Saya nggak bisa hapus air mata kamu Hanum."
— Zayn Khalif🖤
Hanum sedang menyuapi Namira, karena anak itu memintanya agar di suapi. Namira biasa di suapi Umi Dinda atau Adiba, tapi di suapi dengan Hanum rasanya beda sekali.
"Tante,"
"Iya?"
"Aku sering lihat temen-temen main di taman sambil di suapin makan sama mamahnya."
Hanum terdiam, berarti anak ini juga ingin merasakan apa yang mereka rasakan. Umi Dinda yang mendengar itu hanya bisa tersenyum sambil mengusap kepala Namira, Adiba sibuk dan Umi Dinda tidak bisa jalan terlalu jauh.
"Kamu mau kayak mereka?"
"Mau Tante! tapi mamah kan..."
"Sudah-sudah, ayo habiskan dulu makannya."
Umi Dinda sengaja memotong topik pembicaraan mereka, takut Namira jadi sedih dan menangis disitu. Faiz makan sambil memeluk ipadnya, takut ipadnya di ambil oleh Hira.
"Sini umi masukin ke tas."
"Gamau! Ada pencuri umi!"
"Hey, siapa yang pencuri? Nggak ada sayang." ucap Zayn.
Faiz menatap ayahnya dengan mulut yang masih penuh nasi, ia menunjuk ke arah Hira. "Itu ayah! Laporin dia ke polisi! Dia mau curi ipad aku!"
Emosi Hira meradang, dia menatap Faiz dengan tajam hingga kedua tatapan mereka beradu. "Jaga mulutmu anak kecil!"
"Apa?!"
"Hira."
"Apaan sih orang gua kagak mau curi."
"Astagfirullah mulutnya,"
"Bodoamat."
Umi Dinda menggelengkan kepalanya, Hanum takut si kembar mendengar dan mengikuti perkataan Hira. Sedangkan keluarga Hanum sama sekali tidak ada rasa malu, mereka lebih memilih asik makan dari pada anaknya sendiri.
Setelah selesai makan, keluarga Hanum berpamitan. Bu Kamila, Pak Endi, dan Hira jalan terlebih dahulu untuk mencari taksi, Hanum masih diam nenperhatikan mereka yang meninggalkannya.
"Hanum,"
"Iya Bu?"
"Jangan panggil saya dengan sebutan itu lagi, panggil saya umi dan abi. Kamu akan menjadi keluarga kami juga nak."
"Iya Bu- eh.. Umi,"
Umi Dinda tersenyum, ia menangkup pipi Hanum lalu mencium kening Hanum dengan lembut. Setelah itu Hanum mencium tangan Umi Dinda dengan lembut.
"Aku pulang dulu umi,"
"Zayn, antarkan."
"Eh nggak usah umi, aku biar naik angkutan umum aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Z A Y N (SUDAH TERBIT)
Romance📢(SKUEL IKHWAN UNTUK DINDA)📢 FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA. SPIRITUAL - ROMANSA Zayn Khalif El Emran, pria umur 27 tahun yang sudah menduda 6 tahun setelah istri tercintanya pergi untuk selama-lamanya yaitu, Maura. Pernikahan mereka hanya bertahan 1...