"Kehilangan cintanya untuk selamanya."
🤍
Setelah sampai dirumah Ummah Aya kembali bersama Abi Angga, Umi Dinda, dan Ayesha. Bagaimana pun Ayesha mesti berjaga karena memang ada beberapa keluarga dari Ummah Aya yang ikut pingsan ataupun lemas.
Sebelum Zayn mengangkat Hanum, ia lebih dulu turun untuk mencuci kaki, tangan, dan muka kemudian berwudhu agar ia masuk ke rumah dalam kondisi sudah bersih, untuk keamanan si utun juga.
"Sini nak,"
Namira membantu sedikit mengangkat kepala Hanum agar Zayn lebih mudah menggendongnya. Zayn mengangkat tubuh Hanum lalu membawanya masuk ke dalam.
Umi Dinda dan Abi Angga mengajak si kembar untuk bersih-bersih dulu. Ayesha juga sudah bersih-bersih, ia mengikuti Zayn yang sedang menggendong Hanum dari belakang.
Zayn menurunkan Hanum di sofa, untungnya rumah sudah sedikit lebih rapih dari pada sebelumnya, kasur yang telah dipakai untuk Ummah Aya tadi juga sudah dipindahkan.
Ayesha kembali mengambil minyak kayu putih sambil memijitkan telapak tangan Hanun yang terasa dingin. Zayn juga memijitkan kaki istrinya sambil membacakan sholawat dan doa.
"Ayah," panggil Namira yang baru datang.
Namira memberikan baju untuk ayahnya, kaos hitam dan sarung yang sengaja Abi Angga bawa untuk putranya. "Dari abi,"
"Makasih ya."
Namira menganggukan kepalanya, ia pindah mendekati kepala Hanum, mengusap dan memijitkan kepala bundanya dengan lembut. "Bunda bangun,"
"Dek," panggil Faiz.
"Apa?"
"Disuruh abi sama umi pulang." jawab Faiz.
Zayn tersenyum tipis. "Pulang sama umi dan abi dulu ya,"
"Nggak mau ayah, mau bunda bangun dulu." Ucap Namira.
"Ya sudah nggak apa-apa." ucap Umi Dinda sambil mengusap kepala Namira.
Hanum sedikit menggerakan kepalanya, ia membuka matany perlahan. Ayesha dan Zayn juga sudah merasakan tangan dan kaki Hanum yang suhunya sudah kembali normal.
"Ummah," lirih Hanum.
Ayesha mundur sedikit dan bergantian dengan Zayn. Zayn menggenggam tangan istrinya dan menciumnya dengan lembut.
"Sayang, Hanum." panggil Zayn.
Hanum membuka matanya, ia langsung bangun dan duduk. "UMMAAHH!!!"
Semua orang terkejut mendengar jeritan Hanum, mereka semua ikut sedih dengan apa yang dirasakan Hanum sekarang. Ummah Aya selalu meminta murid-murid pengajiannya untuk mendoakan Hanum saat belum ketemu, ia juga sering menceritakan Hanum ketika sudah bertemu kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Z A Y N (SUDAH TERBIT)
Romance📢(SKUEL IKHWAN UNTUK DINDA)📢 FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA. SPIRITUAL - ROMANSA Zayn Khalif El Emran, pria umur 27 tahun yang sudah menduda 6 tahun setelah istri tercintanya pergi untuk selama-lamanya yaitu, Maura. Pernikahan mereka hanya bertahan 1...