35.

43.5K 4K 57
                                    

"Aku mendidik mereka seperti aku mendidik anakku sendiri, walaupun mereka lahir bukan dari rahimku."
— Hanum Kharismaniyah

"— Hanum Kharismaniyah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🖤

Hari ini adalah hari acara sekolah, Hanum belum bisa memegang hp karena Zayn belum membelikannya yang baru setelah kemarin hpnya dihancurkan oleh suruhan Meira.

Niatnya hari ini Zayn akan mengajak anak-anak ke mall untuk membelikan anak-anaknya hadiah dan membelikan hp baru untuk istrinya.

Tadi malam Zayn bilang jika Ummah Aya mencari Hanum di chat namun tidak ada yang jawab, Zayn hanya bicara jika hp Hanum hilang karena istrinya melarangnya untuk cerita ke Ummah Aya.

"Bunda duduk di belakang ya, semangat hafalannya, berdoa dulu, basmalah, oke?"

"Oke bunda!"

Hanum tersenyum, ia mendekati telapak tangannya kepada putrinya. "Tos dulu,"

Namira menepuk telapak tangan Hanum dengan telapak tangannya. "Semangat ya," ucap Zayn.

"Iya ayah."

Zayn tersenyum, "Abang nanti dimana?"

"Didepan, sama temen-temen." jawab Faiz.

"Ya sudah, jangan bercanda ya."

Faiz mengangguk, si kembar mencium tangan kedua orang tuanya lalu masuk ke kelas masing-masing. Hanum dan Zayn duduk di kursi 2 dari belakang, didepan sudah hampir penuh dan banyak orang tua yang sibuk merapihkan anaknya.

Acara ini ada pertumjukkan tari juga, jadi banyak orang tua murid yang heboh mendandani anaknya. Berbeda dengan Hanum, ia santai, dirinya juga tidak terlalu pakai make up yang tebal dan putrinya juga tidak suka dipakaikan make up.

Namira hanya memakai bedak dan lipbalm tipis dari bundanya, agar tidak terlihat pucat. Banyak orang tua murid yang menegur Zayn, Hanum juga namun lebih banyak Zayn. Siapa yang tidak kenal dengan CEO EL EMRAN GRUP, sudah ganteng, anaknya juga pintar.

Sampai acara di mulai, kedua pasutri dibelakangan selalu bergenggam. Tangan Hanum sampai dingin karena tak sabar melihat Namira namun Zayn malah asik memgobrol dengan orang tua murid.

"Mas," panggil Hanum.

"Iya? Kenapa sayang?"

"Jangan ngobrol terus, aku di diemin."

"Kan sama sama laki-laki sayang,"

"Ya tetep aja, males ah."

Hanum melepaskan genggamannya, ia melipat tangannya didepan dadanya. Wanita itu mengerucutkan bibirnya dan matanya berpaling dari suaminya.

Zayn tersenyum, baginya gemas sekali jika istrinya seperti ini. "Hey, kok ngambek? Lihat aku sayang,"

"Males." ketus Hanum.

Z A Y N (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang