17.

50.8K 5.1K 84
                                    

"Bunda itu dari keluarga orang jahat!"
— Faiz Kazeem

"Bunda itu dari keluarga orang jahat!"— Faiz Kazeem

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🖤

Kini mereka berempat sudah siap berpindah ke rumah barunya, Zayn dan Hanum sedikit lelah karena barang Namira dan Faiz sangat banyak ternyata. Tetapi Zayn dan Hanum hanya membawa sebagian mainan dan baju milik si kembar, jika dibawa semua tidak akan selesai dalam sehari.

Umi Dinda dan Abi Angga juga membantu semampunya, awalnya Zayn menolak agar keduanya tidak kelelahan namun mereka berdua tetap ingin membantu. Semua barang sudah masuk ke dalam mobil, Umi Dinda menangis karena takut semuanya pada lupa dengan dirinya dan suaminya.

"Umi, sudah, sudah."

"Hiks, janji ya neng main kesini."

"Iya umi, aku janji."

Hanum memeluk Umi Dinda agar wanita paruh baya itu tenang. Zayn menatap Abi Angga, Abi Angga hanya tersenyum kepada Zayn dan menepuk pundaknya, putranya sudah lebih tinggi dari dirinya.

"Jagain Hanum."

"Iya abi."

"Kalau butuh sesuatu, bilang sama abi."

"Iya."

Umi Dinda dan Abi Angga mengantarkan mereka berempat keluar sampai didepan pagar. Hanum mencium tangan Umi Dinda dan Abi Angga bergantian, begitu juga dengan Zayn.

"Namira, Faiz. Ayok, salim dulu sama umi dan abi."

Namira mencium tangan Abi Angga terlebih dahulu kemudian Umi Dinda, "Umi jangan sedih, nanti aku main kesini sama bunda sama ayah."

"Iya nak, belajar yang rajin ya."

Namira mengangguk lalu mencium pipi neneknya, "Iya umi."

"Faiz, tante Hanum sudah jadi bunda kamu, jangan nakal ya nak, terima bunda Hanum." ucap Umi Dinda.

"Ya."

Hanum tersenyum tipis, Umi Dinda memperhatikan Hanum namun Hanum hanya bisa tersenyum. Entah kapan Faiz bisa menerima dirinya sebagai bundanya, ia tidak tahu harus melakukan apa lagi untuk Faiz.

"Assalamulaikum,"

"Waalaikumsalam."

Zayn membuka pintunya untuk istri dan anak-anaknya, kemudian Zayn masuk ke dalam mobilnya dan memberika klakson kepada Umi Dinda dan Abi Angga sebelum meninggalkan rumah itu.

Z A Y N (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang