39.

35.9K 3.6K 51
                                    

"Aku yang buat."
— Ayah utun

"— Ayah utun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🖤

Sebelum pulang dari rumah sakit, Hanum diberitahu oleh Bi Asi jika Umi Dinda dan Abi Angga sedang ada dirumahnya. Mereka berdua datang berniat untuk menjenguk Hanum namun Hanumnya sedang pergi untuk memeriksa si utun.

Kini Zayn tengah menunggu pesanannya selesai, karena istrinya sangat menginginkan bakso yang berada di dekat rumah sakit. Tetapi Zayn tak lupa membelikan juga untuk anak-anaknya, Umi Dinda dan Abi Angga, dan juga Bi Asri.

Hanum menunggu suaminya dari dalam mobil, Zayn tidak mau istrinya keluar dari mobil dan menjadi pusat perhatian pria lain. Baginya hari ini Hanum sangat cantik jadi ia tidak ingin ada pria lain yang meliriknya.

"Dedek lapar ya? Bunda juga nih," gumam Hanum sambil mengusap perutnya.

"Sabar ya, nanti kita pulang terus mam bakso yang banyak."

Tiba Zayn membuka pintu belakang untuk menaruh bakso yang sudah ia beli. Hanum melirik ke belakang, satu kantunh plastik besar dan itu cukup banyak.

Tak lama Zayn masuk ke dalam mobilnya dan langsung melajukan mobilnya ke rumah. Hanum tersenyum gembira, ia menatapi suaminya dari samping tanpa henti.

"Sayang," panggil Zayn.

"Hm?"

"Kenapa aku ditatap terus? Ganteng ya?"

"Nggak, jelek. Kumis kamu tuh Mas, bikin tua." jawab Hanum.

"Tapi yang suka mainin kumis aku sebelum tidur siapa?" tanya Zayn.

Hanum membelakkan matanya, ia merasa malu dengan ucapan suaminya. Memang benar kumis tipis suaminya sudah mulai tumbuh dan sedikit kasar jika dipegang, dan Hanum suka sekali mengusapnya sampai ia tidur.

"Nggak tau!"

Zayn terkekeh pelan, ia menarik kepala istrinya lalu mencium keningnya. "Jangan marah-marah terus,"

"Kamu sih,"

"Aku bicara sesuai fakta."

Hanum mendorong lengan suaminya, ia duduk sambil melipat kedua tangannya diatas dada dan menerucutkan bibirnya.

Zayn melirik ke istrinya yang begitu gemas, ia mencubit pipinya pelan dan mengusap kepala Hanum dengan lembut.

*****

Sesampai dirumah, si kembar sudah menunggu didepan pintu dengan antusias. Bi Asri kembali menutup pagar setelah mobil Zayn masuk ke garasi.

Z A Y N (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang