32.

40.9K 3.9K 135
                                    

"Maaf mas, semoga kamu paham."
— Hanum Kharismaniyah

"— Hanum Kharismaniyah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🤍

Ke esokan harinya, Zayn sudah membaik, anak-anak juga sedang libur. Mereka berempat sedang berada dikamar Zayn dan Hanum, menonton film horor bersama.

Faiz dan Namira berada di tengah-tengah antara bunda dan ayahnya, si kembar memegang selimut dengan erat karena tadi ada hantu yang tiba-tiba muncul di dalam filmnya.

Sedangkan Hanum hanya bisa tertawa melihat anak-anaknya ketakutan, itu membantu dirinya mengurangi rasa takut juga. Bi Asri di bawah hanya mendengar teriak-teriakkan dari Namira.

"Itu hantunya ada di belakang Ih! Awas!" ucap Namira.

"Berisik kamu mah." cibir Faiz dan langsung menutup kupingnya.

WARGHH!!

Hantunya kembali membuat mereka berempat terkejut, apa lagi Namira yang langsung teriak sangat kencang. Faiz yang ikut terkejut juga berpaling menaruh wajahnya di dada bundanya, ia memeluk bundanya sangat erat.

"AAA! Ayah sudah ah! Matiin!" ucap Namira dengan seluruh tubuhnya ditutupi selimut.

Zayn menggelengkan kepalanya, mata birunya dan mata coklat istrinya bertemu dengan senyuman jahil, "Tanggung sayang, sebentar lagi habis."

Namira membuka selimutnya, ia menatap ayahnya dengan mata yang berkaca-kaca, "Ayah! Matiin hikss nggak mau lagi,"

Hanum membelakkan matanya mendengar putrinya menangis, tangannya mencubit lengan suaminya, "Mas!"

"Aduh, aduh, iya ampun sayang." lirih Zayn.

Kemudian pria itu turun dari kasur, mematikan tv lalu mengeluarkan kasetnya, lampu kamarnya kembali di nyalakan. Faiz baru mengeluarkan wajahnya ketika semuanya sudah kembali normal.

Hanum tersenyum, ia merapihkan rambut Faiz yang baru di cukur juga bersamaan dengan Zayn. "Kenapa ngumpet? Takut juga?"

"Hehehe," jawab Faiz.

Zayn beralih naik ke atas kasur, pria itu membalikkan tubuh istrinya dan memeluknya dengan erat. Si kembar mendelik sebal, Faiz menarik lengan bundanya namun sang ayah menahannya.

"Ayah!"

"Apa?"

"Mau peluk bunda juga," rengek Faiz.

"Nggak boleh, bunda punya ayah." ledek Zayn.

Hanum terkekeh didalam pelukan suaminya, lengannya terus di tarik oleh Faiz. Kini Namira turun dari kasur, ia ikut menarik ayahnya dari sisi sebelahnya.

Zayn tersenyum, ia menaruh majahnya di leher Hanum. Kedua pasangan itu saling menahan tawa dan menahan tubuh yang terus di tarik oleh si kembar.

DUGH!

Z A Y N (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang